Pujo Pramono, Vice President Corporate Communication Telkom |
Jakarta.Internationalmedia.id.- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mengupayakan percepatan pemulihan layanan di Jayapura demi memastikan pelanggan dapat kembali menggunakan layanan TelkomGroup dengan nyaman.
“Saat ini seluruh layanan TelkomGroup baik suara
maupun data mulai dari fixed broadband IndiHome hingga mobile broadband
Telkomsel sudah up kembali dan dapat digunakan pelanggan secara prioritas
sambil menunggu penyelesaian proses penyambungan kabel dengan menggunakan kapal
khusus.
Dengan demikian, masyarakat Jayapura dan sekitarnya
sudah dapat beraktivitas kembali dengan menggunakan akses internet dari
TelkomGroup,” demikian disampaikan Pujo Pramono, Vice President Corporate
Communication Telkom di Jakarta (20/5).
Dikatakan, layanan TelkomGroup yang sudah aktif kembali
di Jayapura meliputi layanan suara dan data Telkomsel, IP VPN dengan bandwidth
70 Mbps serta layanan Astinet untuk pelanggan korporasi dan pemerintahan dengan
total bandwidth hingga 149 Mbps.
Adapun instansi layanan publik yang juga sudah aktif
di antaranya rumah sakit, Diskominfo, TNI dan Kepolisian, Pemprov, dan Pemkot
Papua, BMKG, sekolah dan kampus serta instansi lainnya.
Sementara untuk layanan triple play IndiHome juga
telah dapat digunakan. Bahkan layanan IndiHome TV pun juga sudah dapat dinikmati
pelanggan dengan menyajikan live TV 16 channel.
Selain itu, layanan Wifi-id di 10 lokasi Wifi Corner
di Jayapura sudah dapat digunakan masyarakat. Khusus untuk Wifi Corner yang
berlokasi di Kandatel Sentani, Kandatel Abepura, Telkom STO 1 Jayapura dan Telkom
BaseG, masyarakat dapat mengakses internet secara gratis. Bahkan Telkom juga
menyediakan media center untuk para jurnalis di Kantor Witel Papua.
Ketersediaan layanan TelkomGroup di Jayapura saat
ini didukung oleh bandwidth dengan kapasitas hingga 4,7 Gbps melalui dukungan
link satelit 2.662 Mbps, radio long haul Palapa Ring Timur 500 Mbps dan radio
long haul Sarmi – Biak 1.600 Mbps.
Sementara untuk perbaikan kabel yang terputus, kapal
khusus telah diberangkatkan dari Makassar menuju Jayapura pada 19 Mei 2021.
Selain membawa tim ahli yang akan melakukan penyambungan kabel, kapal tersebut
telah dilengkapi dengan perlengkapan teknis yang mendukung proses pengangkatan
dan perbaikan kabel bawah laut.
Sebelumnya kapal telah mengantongi Surat Perintah
Kerja Bawah Air (SPKBA) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan RI dan dokumen security clearance.
Proses perbaikan kabel ini dikawal langsung oleh
Telkom Infra, salah satu entitas anak usaha Telkom. Ditargetkan penyambungan
kabel dapat selesai dilakukan pada minggu awal Juni 2021.
“Ini menjadi tantangan dan komitmen bagi kami untuk
mengupayakan yang terbaik dalam perbaikan sistem komunikasi kabel laut SMPCS
yang terputus agar masyarakat kembali memperoleh kualitas layanan terbaik dari
TelkomGroup,” ungkap Pujo.
Pada akhir April lalu, layanan TelkomGroup di
Jayapura mengalami gangguan pasca putusnya sistem komunikasi kabel laut
Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak – Jayapura di dasar laut,
280 km dari Biak dan 360 km dari Jayapura.
Sementara diduga penyebab putusnya kabel laut fiber
optic tersebut dikarenakan faktor alam, mengingat lokasi kabel yang terputus
berada di kedalaman 4.050 m di mana lokasinya jauh dari aktivitas maritim
seperti nelayan, jangkar kapal, dan lain-lain.
Telkom baru dapat melakukan identifikasi lebih
lanjut penyebab putusnya kabel setelah pengangkatan kabel dari laut.(Ter)