Notification

×

Iklan

Iklan

Kemendag Inisiasi Gernas Mapan di Bali, Perkuat Peran Pasar Rakyat

Rabu, 30 Juli 2025 | 15:51 WIB Last Updated 2025-07-30T08:51:05Z
Mendag Busan secara simbolis menyerahkan Tempat Kelola sampah

Denpasar, internationalmedia.id – Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso, menegaskan komitmen Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan peran pasar rakyat sebagai pusat aktivitas ekonomi yang modern, bersih, dan inklusif melalui beragam program strategis. Sekaligus  menekankan pentingnya menjaga kebersihan pasar sebagai pusat interaksi fisik masyarakat melalui Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nasional (Gernas Mapan).

Hal tersebut disampaikan Mendag Busan saat mengampanyekan Gernas Mapan di Pasar Badung, Denpasar, Bali pada Selasa, (29/7). Hadir pada acara ini, Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Ade Paldina Ruteka; dan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wijaya. Turut mendampingi Mendag Busan, Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim dan Inspektur Jenderal Kemendag Putu Jayan Danu Putra.

“Revitalisasi pasar bukan hanya soal membangun fisik. Kita juga mendorong transformasi dari system tata kelola pasar, dari luring menuju daring, atau model hibrida. Artinya, pasar tetap berfungsi secara fisik, tapi pedagang juga bisa menjangkau konsumen secara digital,” ujar Mendag Busan, seperti keterangan tertulis diterima Rabu(30/7).

Mendag Busan juga mengungkapkan, bahwa pasar rakyat juga berperan sebagai pusat interaksi fisik masyarakat.

“Pasar rakyat harus bersih, tidak bau, dan pengelolaan sampahnya harus benar. Ini penting agar pasar tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Edukasi kepada semua pihak, baik pengelola, pedagang.

Mendag Busan juga mendapati bahwa Pasar Badung telah memiliki fasilitas pengelolaan sampah yang terdiri atas instalasi penampungan sampah botol plastik menggunakan Reverse Vending Machine(RVM) dan pengolahan sampah organik yang menggunakan metode pengomposan Teba Modern serta menjadiecoenzym. 

“Saya tidak mencium bau sampah di tempat penampungan sampah karena sudah dikelola dengan baik. Sampah organik berhasil diolah menjadi pupuk alami,” jelas Mendag Busan.

Senada dengan Mendag Busan, Deputi KLH Ade Paldina menyebut, membersihkan pasar merupakan Gerakan transformatif yang menjadikan pasar sebagai ruang ekonomi yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan. 

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLH 2024, sumber penghasil sampah kedua paling banyak dalah pasar rakyat dengan kontribusi mencapai 5,4 juta ton sampah atau sekitar 16,68 persen total sumber sampah per tahun.

“Pasar yang bersih meningkatkan kenyamanan konsumen dan memperkuat daya saing produk local serta membuka peluang ekonomi baru dari sektor pengelolaan sampah,” tegasnya.(RBS)

×
Berita Terbaru Update