Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkot Bandung Lockdown 100 Persen, Pelayanan dilakukan Secara Online

Senin, 28 Juni 2021 | 16:10 WIB Last Updated 2021-06-28T09:10:20Z

Kantor Pemerintah Kota Bandung

Bandung.Internationalmedia.id.-Wakil Wali kota Bandung, Yana Mulyana menegaskan, seiring dengan adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dilingkungan Pemerintah Kota Bandung meningkat, maka Pemkot Bandung,lockdown 100 persen.

 

Seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk sementara waktu, ditutup. Pelayanan dilakukan secara online.

 

Penutupan kantor tidak hanya di kawasan Balai Kota jalan Wastu Kencana No 2 saja, tetapi juga berlaku di sejumlah kantor OPD lainnya.

 

Hal ini menyusul kasus terkonfirmasi positif di lingkungan pegawai Pemkot Bandung yang terpantau meningkat, tegas  Yana Mulyana, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana No 2 Bandung, Senin (28/6-2021).

 

Dikatakan, dalam beberapa hari ini, terdapat peningkatan jumlah karyawan yang terpapar virus covid-19, sehingga diputuskan menutup kegiatan di Balai Kota. Tetapi untuk yang berhubungan dengan pelayanan tetap dibuka. Pelayanan masyarakat tidak terganggu," ujarnya.

 

Kendati demikian, Yana belum mengantongi jumlah detail pegawai Pemkot Bandung yang terpapar Covid-19. Namun langkah cepat ini diambil karena dalam beberapa hari terakhir jumlahnya mengalami penambahan.

 

"Karena bertambah terus. Dari laporan, setiap hari ada penambahan," ujarnya.

 

Untuk itu, sambung Yana, untuk sementara seluruh OPD memberlakukan Work from Home (WfH) dengan persentase jumlah yang disesuaikan.

 

Menurutnya, terpenting yaitu tetap memberikan pelayanan masyarakat. Selebihnya, seluruh OPD boleh mengatur dan menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaannya.

 

"Persentase saja, kelihatannya kita tidak kaku. Diupayakan yang bisa kerja dari rumah, ya dari rumah dulu. Tapi yang tidak bisa, utamanya seperti pelayanan masyarakat jangan sampai terganggu," katanya.

 

Secara regulasi, Yana mengungkapkan, Kota Bandung sudah mengantisipasi dengan menerapkan aturan pengetatan walau saat aturan dibuat, Kota Bandung masih berada di zona oranye. Sehingga, ketika Kota Bandung masuk ke zona merah hanya perlu meningkatkan pengawasan.

 

Kuncinya, Yana meminta partisipasi masyarakat untuk menerapkan 5M secara ketat. Selain itu, turut mengawasai pelaksanaan pengetatan dalam rangka mencegah transmisi lebih luas.

 

"Intinya adalah mengurangi mobilitas warga. Karena kita yakini ini semua karena transmisi antar penduduk dan mobilitas yang terus bergerak. Sebetulnya di Kota Bandung pengawasannya diketatkan. Jangan hanya pemerintah saja tapi masyarakat juga mari bersama-sama," katanya.(Ter)

×
Berita Terbaru Update