Asep Nurdin, Lifter Angkat Berat Jawa Barat kelas 120 kg plus, siap raih emas dan pertahankan rekor nasionalnya di PON Papua
Bandung.Internationalmedia.id.- Pemegang rekor PON
Cabang Olahraga Angkat Berat, Asep Nurdin ( Jabar ) menyatakan, siap
mempertahankan rekor PON tahun 2016, menyabet emas.
Untuk itu, ia melahap program latihan pagi sore di
gedung PABBSI Jl Pajajaran Bandung,
tanpa mengenal lelah meski terkadang dihinggapi kejenuhan, mengingat
seusai Babak Kuakifikasi PON tahun 2018 hingga sekarang belum ada lagi tanding
di event.
Asep Nurdin Lifter Angkat Berat Pelatda Jabar PON
2021, yang pada PON 2016 menyabet medali emas, sekaligus melengkapi 5 emas yang
didulang tim Angkat Berat Jabar kala PON XIX.
Ditemui Senin, 28/6/2021 siang jelang latihan sesi
sore, dia hanya berucap, menjalani latihan dengan keikhlasan ditengah suasana
serba tidak menentu, terlebih wabah covid.
"Saya geregetan benar nich, latihan sudah
lumayan lama, jujur sudah ingin tanding, tetapi kadang terbersit pikiran, jadi
tidak PON. Tetapi saya nggak berfikir itu sekarang.
Namun, saya alihkan pikiran ke arah bagaimana harus
bisa merebut emas dan mempertahankan rekor PON khususnya untuk kelas 120 plus,
ucap Asep Nurdin, yang pernah mendapat perunggu pada kejuaraan internasional di
Hongkong 2018, dan pada kejuaraan jenis angkatan Benchpress di Philipina 2017
itu.
Angkatan Asep Nurdin, Squat rekor nasionalnya 415 kg
dan Bencpress 270 kg rekor nasional. Kalau angkatan deadlift 320 kg Total angkatan
Lifter Asep Nurdin, ketika ukir rekor pada PON 2016.
Kemampuan terukur seperti pada angkatan itu, bagi
Lifter, bukanlah pekerjaan mudah untuk mempertahankan apalagi memecahkannya.
Perlu proses dan keuletan. Memang ada beberapa saja yang menjadi perhatian Asep
Nurdin tetapi menampik jika harus dikatakan pesaing.
"Ada memang rival, kelihatan ketika Pra PON di
Bandung, seperti Bagus Prasetyo dari Jawa Timur, kalau Jambi ada Reza. Ya mudah
mudahan saya diparengkeun ku Allah," tambah Asep, yang ketika Babak
Kualifikasi mendapat 4 emas.
Lifter Asep Nurdin, kelahiran Garut, (27/9/1989), menargetkan
raih emas, akan dibuktikannya.
Ia juga berterimakasih atas dukungan KONI Jawa Barat
mulai dari makanan dan suplemen serta bentuk lainnya dinilai sangat memuaskan.
Apalagi jika kelak bisa mendapat perhatian masa depan, baik dalam bentuk
pekerjaan atau modal usaha akan sangat bermanfaat.
Menurut Asep Nurdin, ia pernah diiming imingi
memperoleh dana modal Rp.350.000.000,- oleh Jawa Timur, tetapi
"keukeuh" ingin terus bela
Jabar dan mengaku punya basic dan pengalaman bisnis dalam dunia besi dan las.
Menyinggung soal try out, kata Asep Nurdin, sangat
wajar kalau atlet sudah menikmati program latihan itu diujitandingkan. Namun
Lifter Angkat Besi Jawa Barat PON Papua, menyadari betul akan kondisi akhir-
akhir ini. Artinya lebih baik jalani program latihan yang disodorkan pelatih
ketimbang energi terkuras pikirkan kondisi covid, untuk kejar target.(PH)