Lansia dihadiahi Ayam seusai di Vaksin |
Bandung.Internationalmedia.id.-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi upaya pihak-pihak yang ikut menyukseskan percepatan vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (Lansia) yang saat ini perkembangannya baru mencapai 10 persen dari target 4,6 juta lansia di Jabar.
Kang Emil - sapaan akrab Ridwan Kamil - sangat
menghargai pihak-pihak yang memiliki cara sendiri yang unik dan kreatif untuk
menarik para lansia agar bersedia mendapatkan vaksin Covid-19.
Seperti halnya yang dilakukan oleh aparat
pemerintahan di Cipanas, Kabupaten Cianjur. Di sana aparat desa dan Kapolsek,
dan vaksinator jemput bola blusukan menyasar lansia agar bersedia divaksin.
Yang menarik, selain melakukan pendekatan yang
humanis, lansia yang sudah menerima vaksin mendapat satu ekor ayam hidup sebagai
insentifnya.
Adalah Asep Saepudin (67), kakek yang mendapatkan
satu ekor ayam hidup usai divaksin. Diakui dia, sebelumnya dia ketakutan untuk
menerima vaksin gara-gara divaksin langsung meninggal, apalagi ada vaksin
mengandung minyak babi.
Seperti dilansir VOA Indonesia dalam unggahan
instagramnya, pada Sabtu 19 Juni 2021, Kades setempat Nyangnyang Kurnia
mengatakan, pihaknya kesulitan mengedukasi lansia karena mereka ada yang takut
dan juga memiliki penyakit penyerta.
Senada dengan Nyangnyang, Kapolsek Pacet Galih
Aprian mengatakan, lansia banyak yang tidak mau divaksin karena berbagai alasan
sehingga mereka melalukan jemput bola.
Cara unik tersebut disoroti oleh media asing
disandingkan dengan cara negara lain yang juga memberikan insentif hewan ternak,
voucer belanja, voucer penerbangan hingga apartemen.
"Saya mengapresiasi siapapun yang ikut membantu
pemerintah menyukseskan vaksinasi pada kelompok rentan ini. Perlu cara-cara kreatif di tengah
derasnya hoaks tentang vaksin,
masyarakat perlu diedukasi tentang keamanan dan manfaat vaksin bagi Lansia itu,
salah satunya bisa dengan memberikan hadiah atau bingkisan,"ujar Kang
Emil, Sabtu (19/6/2021).
Menurutnya, jika semua pemerintah kota/kabupaten
melakukan hal yang sama dengan cara kreatif lainnya bukan tidak mungkin
vaksinasi lansia akan melesat peningkatannya.
"Insentif satu ekor ayam untuk satu orang
lansia bisa jadi contoh dan diaplikasikan di tempat lain namun hal itu
tergantung dengan kemampuan anggaran daerah setempat. Kalau ada cara kreatif
lainnya yang tidak perlu melibatkan anggaran itu akan lebih baik,"kata
dia.
Yang terpenting, kata Kang Emil, selain kreatif
caranya juga baik dengan satu tujuan,vaksinasi Lansia di Jabar bisa terdongkrak
dan masyarakat rentan ini bisa terlindungi dari penularan Covid-19 yang saat
ini tengah melonjak.
Gubernur pun mendorong pemerintah kota/kabupaten
untuk mengadakan sentra vaksinasi atau dengan cara jemput bola bekerja sama
dengan TNI/Polri, BUMN, BUMD, maupun swasta. Mengingat berdasarkan evaluasi Covid-19
pada 15 Juni 2021 lalu, jumlah lansia di Jabar yang sudah menerima vaksin dosis
pertama yaitu seanyak 479.901 orang atau 10,90 persen. Sementara yang sudah
menerima dosis kedua sebanyak 311.509 orang atau 7,07 persen.(Ter)