Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani bersama Ketua dan Pengurus SMSI |
Jakarta.Internationalmedia.id.-Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus, menemui Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani, di rumahnya, Islamic Village, Kelapa Dua, Tangerang.Minggu,(20/6/2021)
Ditemuinya Wakil Ketua MPR RI tersebut, memohon
secara politik, mendesak pemerintah dalam hal ini kepolisian agar menuntaskan
penyelidikan dan penyidikan kasus penembakan terhadap Mara Salem Harahap (42),
wartawan dan Pemimpin Redaksi Lassernews.today.com, Jumat malam, 18 Juni 2021.
Dalam pertemuan itu, Ahmad Muzani meminta agar penyelidikan
kasus ini harus dilakukan serius dan tuntas. Pembunuhnya segera ditangkap. Apapun
latar belakang kejadiannya. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
perlu juga turun tangan untuk membentuk tim pencari fakta.
Ahmad Muzani, politisi Partai Gerindra ini menyebutkan,
peristiwa penembakan ini bukan hanya pembuhuan terhadap Mara Salem Harahap
alias Marsal, tetapi melukai banyak hal, terutama kalangan pers, dan demokrasi.
Pembunuhan ini juga merupakan ancaman terhadap negara, kata Ahmad Muzani.
Menurut Firdaus, penembakan yang menewaskan Marsal
ini bukan semata-mata kejahatan biasa, tetapi perbuatan keji yang berdampak
luas terhadap perkembangan demokrasi.
“Penembakan itu selain membunuh orang pers, juga
mengancam karakter demokrasi yang dikembangkan oleh pers. Kita tahu pers adalah
pilar ke-4 demokrasi yang selain mengontrol jalannya demokrasi, juga pelaksana
demokrasi,” kata Firdaus yang didampingi Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad
Nasir, dan anggota Dewan Penasihat SMSI Pusat Ervik Ary Susanto.
Muzani
sepakat dengan sikap Firdaus bahwa kepolisian harus segera menyelesaikan
secara tuntas penanganan kasus penembakan Marsal. Tidak ada alasan lagi kasus
penembakan orang tidak diusut.Harus diusut tuntas. Adili pelakunya, pinta Muzani.
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, dalam siaran persnya,
Sabtu (19/6), mengecam penembakan terhadap Marsal. Sebuah kabar duka kembali
mewarnai kehidupan pers Indonesia. Pemimpin Redaksi LasserNewsToday, Mara Salem
Harahap meninggal dunia Sabtu Juni 202.
NUH mendesak aparat kepolisian segera menyelidiki
kasus ini secara serius dan seksama.Pelaku dan motif pembunuhan harus
diungkapkan. Rasa keadilan keluarga Mara Salem Harahap juga harus ditegakkan.
NUH menghimbau agar segenap komunitas pers Sumatera
Utara memperhatikan masalah pembunuhan
Marsal dan secara proporsional membantu aparat kepolisian untuk mencari
bukti-bukti dan mengungkap fakta.
Mara Salem ditembak orang yang belum diketahui
identitasnya, di dalam mobilnya yang diperkirakan dalam perjalanan pulang
menuju rumahnya di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten
Simalungun. Marsal mengalami dua luka sehingga nyawanya tidak tertolong.
Kasus penembakan Marsal pekan ini bukan
satu-satunya. Sebelumnya terjadi beberapa kali penyerangan terhadap awak media
di Sumatera.
Menurut catatan, pada 29 Mei 2021 terjadi kasus
pembakaran rumah Abdul Kohar Lubis wartawan Linktoday.com di Kota Pematang
Siantar.
Kemudian 31 Mei, mobil jurnalis Metro TV Pujianto
dibakar oleh orang yang tidak dikenal di Sergai. Kemudian 13 Juni 2021, rumah
orangtua wartawan di Binjai juga dibakar oleh orang tidak dikenal.
Dalam surat pernyataan Dewan Pers, 19 Juni 2021,
dijelaskan, semua pihak yang merasa dirugikan pers agar menempuh prosedur
penyelesaian sengketa pers seperti yang telah diatur dalam Undang-undang Pers
No. 40 Tahun 1999, dan Peraturan Dewan Pers.
Dewan Pers juga meminta segenap unsur pers nasional
untuk senantiasa mengutamakan keselamatan diri dan menaati Kode Etik
Jurnalistik dalam menjalankan tugas sebagai wartawan.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Samosir dalam
siaran persnya melalui Kadis Kominfo Kabupaten Samosir, Sabtu(19/6/2021) malam mengucapkan
Turut Berduka Cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya rekan//sahabat kami
Wartawan LasserNewsToday.com, Marasalem Harahap.
Semoga Amal Ibadah Beliau diterima disisi Tuhan Yang
Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.(Ter/Ung)