Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau vaksinasi massal bagi para atlet PON dan Peparnas di Sport Arcamanik, Kota Bandung, Senin (5/4/2021)
Bandung.Internationalmedia.id.-Gubernur Jawa Barat
(Jabar) Ridwan Kamil memastikan semua atlet telah divaksin sebelum Pekan
Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpiade Nasional XVI pada 2-15 Oktober 2021
di Papua.
Saat ini para atlet sedang fokus menyiapkan diri
jelang perhelatan olahraga tingkat nasional. Vaksinasi massal bagi para atlet
merupakan komitmen Pemda Provinsi Jawa Barat untuk memberikan ketenangan dalam
berlatih dan keselamatan saat pertandingan nanti.
Hal itu dikatakan Gubernur saat meninjau vaksinasi
massal kepada 1.431 atlet dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar
dan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jabar di Sport Arcamanik,
Kota Bandung, Senin (5/4/2021) pagi.
“Ini merupakan komitmen kami kepada para atlet
terbaik se-Jabar jumlahnya total 1.431 supaya mereka tenang dalam berlatih.
Sudah diputuskan PON akan diselenggarakan tahun ini di Papua, kita sudah
bekerja keras,” imbuhnya.
Ia pun menyebutkan akan mempercepat proses vaksinasi
untuk para atlet yang belum mendapatkan jatah divaksin. Maka dari itu vaksinasi
massal yang digelar di Sport Jabar Arcamanik ini jadi solusi.
“Sehingga vaksinasi massal ini kita lakukan baik
atlet yang ada di KONI maupun yang ada di NPCI, dua-duanya kita fasilitasi
dengan baik penyelenggaraan dilaksanakan 2-3 hari,” ucapnya.
“Oleh karena itu dukungan pemerintah yang sudah
dilakukan atau yang belum akan secepatnya kita proses agar persiapan PON ini
maksimal,” tambahnya.
Gubernur pun meminta pihak KONI dan NPCI untuk
mempertahankan gelar juara bertahan yang didapatkan Provinsi Jabar pada PON
2016 di Bandung. “Kami sudah menghitung dan menargetkan agar bisa
mempertahankan gelar juara bertahan,” harapnya.
Terkait ketersediaan stok vaksin tahap 1 untuk atlet
ini, Gubernur memastikan kebutuhan per harinya masih cukup dan secepatnya akan
dihabiskan.
“Kita masih menunggu suplai dari pemerintah pusat.
Tapi per hari ini masih cukup sehingga kita akan habiskan secepatnya apalagi
yang dosis kedua waktunya sudah berdatangan,” ujarnya.
“Sehingga kita akan selenggarakan penyuntikan tahap
dua untuk menghabiskan tahap satu,” katanya.(Lys)