Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menerima penghargaan dalam Anugerah Meritokrasi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/1/2021)
Jakarta.Internationalmedia.id.- Pemerintah Daerah
(Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendapat Anugerah Meritokrasi dengan
kategori Sangat Baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Pemda Provinsi Jabar pun meraih poin 375,5 atau
nomor pertama dalam penilaian KASN terkait penerapan Sistem Merit bagi ASN.
Piagam penghargaan diterima langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Hotel
Bidakara, Jakarta, Kamis (28/1/2021).
“Hari ini Pemda Provinsi Jabar mendapatkan
penghargaan peringkat satu dari seluruh instansi pemerintahan, baik pemerintah
pusat, provinsi, daerah se-Indonesia skornya tertinggi yaitu dengan nilai
375.5,” kata Kang Emil --sapaan Ridwan
Kamil.
Kang Emil mengatakan, penghargaan tersebut menjadi
bukti bahwa Pemda Provinsi Jabar berhasil menerapkan Sistem Merit dalam
manajemen Aparatur Sipil Negera (ASN) dengan sangat baik.
“Jadi tidak ada lagi orang dalam-orang dalam, tidak
ada lagi Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) pada manajemen ASN, semuanya
berdasarkan apa yang kita sebut dengan Sistem Merit tadi,” ucapnya.
Pemda Provinsi Jabar sudah menerapkan Sistem Merit
secara objektif dalam kebijakan manajemen ASN di lingkungannya. KASN pun turut
mengawasi penerapan Sistem Merit di Jabar, yang salah satu penilaiannya adalah
penggunaan instrumen talent management dalam melakukan rotasi, mutasi, maupun
promosi.
Selain itu, dalam menunjang Sistem Merit, Pemda
Provinsi Jabar juga memberikan penghargaan "Employee of the Month"
alias Pegawai Berkinerja Terbaik Bulan Ini sebagai bentuk inovasi untuk
mengapresiasi dan meningkatkan kinerja para ASN Jabar.
“Karena penilaian yang didapatkan ini kan penilaian
selama dua tahun terakhir yang dianggap sangat baik untuk ukuran di Indonesia,”
ucap Kang Emil.
Selain Pemda Provinsi Jabar, pemerintah
kabupaten/kota di Jabar yang mendapat penghargaan. Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandung masuk kategori Sangat Baik. Kemudian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Karawang, Sumedang, Tasikmalaya, dan Bandung Barat, masuk kategori Baik.
“Tugas kami adalah membina sehingga tidak hanya
Provinsi Jabar yang terbaik, tapi juga 27 kota/kabupaten. Jangan ada lagi
proses rotasi, mutasi, rekrutmen yang menggunakan sistem yang medioker atau
sistem yang sifatnya KKN tadi,” kata Kang Emil.(Ter)