Asep Suherman bersama masyarakat Cianjur
Cianjur.Internationalmedia.id.-Sentra produksi padi
Cianjur pernah menciptakan padi sebagai stok pangan nasional. Namun saat ini,
produksi padi menurun lantaran lahan yang dipakai sebagian besar beralih
fungsi.
Karena itu, untuk mengembalikan lahan tersebut
memerlukan langkah-langkah dan dukungan yang masif dari berbagai pihak.
Infrastruktrur jalan desa perlu perbaikan agar akses masyarakat dapat dengan
mudah untuk dimobilisasi.
"Sehingga, kalau jalan desanya bagus maka
perekonomian masyarakat pun dapat meningkat" ujar anggota DPRD Provinsi
Jawa Barat Dapil IV (Kabupaten Cianjur), Asep Suherman dalam Pelaksanaan Reses
I Tahun sidang 2020-2021, di Aula Desa Babakansari Kecamatan Sukaluyu
Kabupaten Cianjur, Jumat (6/11/2020).
Dia menambahkan, kepentingan masyarakat memang perlu
diprioritaskan. Hal itu untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Dalam
hal ini sekecil apapun keluhan masyarakat harus direspon dengan baik.
"Kabupaten Cianjur termasuk rendah iklim
pertumbuhan perekonomiannya, daya beli paling rendah, tingkat pengangguran
tinggi. Inilah yang akan kita perjuangkan," katanya, kepada wartawan
Minggu siang.
Salah satu Indikator keberhasilan, dia melanjutkan,
pemerintahan diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan dalam upaya
membangun kualitas hidup manusia. IPM juga dijadikan sebagai
salah satu indikator keberhasilan pembangunan, sekaligus sebagai
salah satu dasar dalam pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU)."Tata
kelola pemerintahan dan perencanaan pembangunan serta prioritas pembangunan
menjadi kendala utama di Kabupaten Cianjur," katanya.
Infrastruktur jalan merupakan sarana prasarana untuk
menunjang tumbuh kembangnya perekonomian suatu daerah. Untuk itu diharapkan
anggaran 2021 akan dibenahi terkait infrastruktur jalan.
Dalam kesempatan tersebut, Asep Suherman memberikan
masker secara simbolis kepada Kepala Desa Babakansari untuk dibagikan kepada
masyarakat sekitar.(Ter)