Banten, Internationalmedia.id- Menteri Perumahan dan
Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak anak muda Indonesia untuk
bercita-cita sebagai pengembang perumahan.
Dengan menjadi pengembang perumahan, anak muda bisa
menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, membuka lapangan pekerjaan
sekaligus membangun rumah termasuk rumah bersubsidi yang berkualitas sehingga
membantu masyarakat miliki rumah layak huni.
"Saya berharap ke depan akan lebih banyak anak
muda yang bercita-cita menjadi pengembang yang memiliki hati dan profesional
untuk membantu rakyat untuk memiliki rumah subsidi," ujar Menteri PKP
Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan ke Perumahan Pondok Banten di Kota
Serang, Banten, Selasa (9/9/2025).
Pada kegiatan tersebut, Menteri PKP langsung mengecek
rumah subsidi Perumahan Pondok Banten Indah yang berlokasi Jl. Raya Serang -
Pandeglang Km. 5, Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.
Bersama pengembang muda Wawan, Menteri PKP mengecek
langsung kondisi bangunan tipe 30/60 mulai dari pintu panel, ruang tamu, dua
kamar yang ada, serta sisa tanah di bagian belakang serta air yang ada di kamar
mandi.
Dulu Bapak Wawan ini pernah berprofesi sebagai tukang ojek online namun dengan cita-cita tinggi, doa orangtua dan niat yang baik kini dirinya sukses menjadi pengembang perumahan dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
Tidak ada yang tidak mungkin dan dengan
dukungan karakter baik, mau belajar bisnis baik, tekun bekerja dan Bapak Wawan
ini adalah contoh nyata bahwa Program 3 Juta Rumah pemerintahan Presiden
Prabowo Subianto memberikan banyak manfaat bagi masyarakat," terangnya.
Menurut Menteri PKP, rumah subsidi yang dibangun oleh
Muhammad Ridwan yang menjabat sebagai Direktur PT. Kawah Anugrah Properti di
Kota Serang Banten inimemiliki kualitas yang baik. Selain itu dengan kerja
keras dan koordinasi yang baik, pembangunan rumah juga mampu membuka lapangan
kerja bagi masyarakat luas.
"Bayangkan dengan kuota FLPP untuk rumah subsidi
yang meningkat dari 220.000 menjadi 350.000 unit rumah tahun ini ditambah
dengan KUR Perumahan tentunya akan mendorong semangat para pengusaha muda untuk
naik kelas dan menyala serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
Jika satu rumah bersubsidi dibangun minimal oleh 5
pekerja, maka ada sekitar 1,65 juta lapangan kerja baru termasuk mereka yang
membuka usaha dagang dan supir yang mengantarkan material serta mendorong
industri perumahan," tandasnya.
Direktur PT. Kawah Anugrah Properti, Muhammad Ridwan
mengaku sangat senang dengan Program 3 Juta Rumah yang menjadi program
prioritas Presiden Prabowo Subianto. Dirinya akan terus mendorong pembangunan
rumah subsidi di Kota Serang sehingga bisa membantu pemerintah mengurangi
backlog perumahan. (RBS)