Notification

×

Iklan

Iklan

Menperin Bilang Harus Bangga Pakai Batik, Karena Indonesia Kaya Budaya

Senin, 04 Agustus 2025 | 09:15 WIB Last Updated 2025-08-04T02:15:19Z
Menperin saat mengikuti acara Fun Run and Walk

Jakarta, Internationalmedia.id - Industri fesyen merupakan salah satu subsektor unggulan dalam industri kreatif nasional yang terus menunjukkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. 

Selain menyerap jutaan tenaga kerja, sektor ini juga menjadi simbol budaya bangsa dan kekuatan ekonomi berbasis kreativitas. Industri kecil dan menengah (IKM) fesyen yang termasuk batik di dalamnya, mencatatkan kontribusi sebesar 6,92 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas pada tahun 2024.

Pemerintah terus mendorong pelestarian sekaligus pengembangan batik melalui pendekatan yang kreatif, adaptif, dan inklusif, karena batik tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai budaya yang tinggi. 

Salah satu dukungan tersebut ditunjukkan lewat kolaborasi Kementerian Perindustrian bersama Yayasan Batik Indonesia (YBI) dalam menggelar kegiatan Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025.

Pemerintah memberikan apresiasi kepada Yayasan Batik Indonesia (YBI)  yang selama empat hari terakhir telah menggelar GBN 2025. 

Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membumikan batik, menjadikannya bagian dari keseharian masyarakat, khususnya generasi muda, ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam kegiatan Fun Run and Walk yang menjadi puncak rangkaian GBN feat. Industrial Festival 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta, Minggu (3/8).

Menurut Menperin, batik tidak boleh dipandang sebagai sesuatu yang kuno atau terbatas penggunaannya untuk acara formal semata. Menperin juga menilai batik memiliki potensi besar untuk tampil modern dan digemari lintas generasi apabila dikembangkan dengan pendekatan desain dan gaya hidup yang kekinian.

“Batik tidak boleh hanya dianggap sebagai barang jadul, atau hanya digunakan oleh orang tua. Kalau didesain dengan baik dalam bentuk pakaian, aksesoris, atau sepatu, batik bisa jadi sesuatu yang keren, cool, dan menarik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Menperin juga berharap agar Batik menjadi kekuatan Budaya dan Kebanggaan.

“Jadi kalau cinta sama bangga saja tidak cukup. Harus belanja, harus beli, sekecil apapun itu. Karena Kalau kita belanja batik, artinya kita ikut berkontribusi terhadap penguatan ekosistem dari industri batik itu sendiri. Jadi kita harus berupaya untuk beli, belajar, dan menggunakan batik dalam keseharian kita,” pungkas Menperin Agus.(RBS)

×
Berita Terbaru Update