![]() |
Longsor di Kawasan Gunung Kuda di Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon yang menjadi lokasi longsor, Jumat (30/5/2025) |
Kab.Cirebon.Internationalmedia.id.- Sebanyak 13 orang meninggal dunia, dan 6 korban terluka dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Hurip akibat longsor yang terjadi Jumat,(30/5) pukul 10.00 Wib di galian tambang Gunung Kuda (Galian C), Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Pranata Ahli Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, upaya yang dilakukan petugas saat ini yakni berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon untuk melakukan assessment di lokasi kejadian.
“BPBD Kabupaten Cirebon berkoordinasi dengan perangkat desa dan Kecamatan Dukupuntang, Polsek Dukupuntang, Inafis dan Tim Kesehatan terkait penanganan evakuasi korban yang tertimpa material Longsoran,” ujar Hadi.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Cirebon terus berupaya melakukan evakuasi terhadap korban longsor di galian tambang Gunung Kuda (Galian C), Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan laporan BPBD Jabar pada pukul 18:00 WIB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para pekerja tambang akibat longsor tersebut. Ia juga sudah menginstruksikan Dinas ESDM Jabar untuk menutup tambang tersebut.
![]() |
Lokasi Longsor |
"Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya warga Jawa Barat di penambangan tersebut. Tentunya warga itu sedang bekerja memenuhi kebutuhan keluarganya, walaupun pekerjaannya diancam bahaya, dan ini sebenarnya menjadi tanggung jawab bagi pengelola tambang," ucap KDM --sapaan Gubernur Dedi-- di akun instagram pribadinya.
"Dari sisi aspek kebijakan, saya sudah memerintahkan Kepala ESDM dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi untuk mengambil tindakan tegas, perusahaan itu ditutup untuk selamanya," imbuhnya.
Selain korban jiwa, longsor juga merusak tiga unit alat berat excavator dan enam mobil truk.
BPBD Jabar terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon melakukan asesmen ke lokasi kejadian juga melakukan koordinasi dengan Dinas ESDM Jabar di lapangan.
BPBD juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan Kecamatan Dukupuntang, Polsek Dukupuntang, Inafis dan tim kesehatan terkait penanganan evakuasi korban yang diduga masih tertimpa material longsoran.
"BPBD memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar dan penambang untuk berhati-hati, yang dikhawatirkan terjadi longsor susulan," ujarnya.
Sementara itu Dinas ESDM melakukan langkah cepat dengan menghentikan sementara kegiatan penggalian di kawasan Gunung Kuda dan segera melakukan evaluasi perizinan.
Saat ini, tim Dinas ESDM dan Cabang Dinas ESDM sedang melakukan identifikasi lapangan termasuk berkoordinasi dengan Inspektur Tambang penempatan Jabar untuk dilakukan investigasi sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan data Dinas ESDM, di blok Gunung Kuda Kabupaten Cirebon, terdapat beberapa pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yang akan segera berakhir pada 5 November 2025.
Dinas ESDM Jabar sudah mengirimkan surat penghentian sementara kegiatan tambang. Hal ini dilakukan agar penanganan kepada korban longsor berjalan optimal.
Berikut data korban meninggal dunia:
1. Andri 41 Th. Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan
2. Sukadi 48 Th Desa buntet Kecamatan Astanajapura Kabupaten. Cirebon
3. Sanuri 47 Th Desa Semplo Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon
4. Sukendra 51 Th Desa Girinata Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon
5. Dedi Hirmawan 45 Th Desa Cimenyan Kabupaten Bandung
6. Sarwah 36 Th Kelurahan Kenanga Blok Pontas Kecamatan Sumber Kabupaten
Cirebon
7. Rusjaya 48 Th Ds. Beberan Blok Beberan Rt 02 Rw 01 Kec.Palimanan
Kabupaten Cirebon.
8. Suyono 48 Th Krangkeng, Indramayu
9.Ikad Budiarso 47 Th Karangwangi, Ciwaringin
10.Rino Ahmadi 28, Cikalahang, Dukupuntang
11.Jamaludin 49, Srengseng, Krangkeng, Indramayu
12.Joni 48, Kepuh, Palimanan
13.Wastoni Hamzah 25 Th, Srengseng, Krangkeng, Indramayu.(mar)