Notification

×

Iklan

Iklan

DPP PA GMNI Nilai Kemiskinan di Desa Diperburuk Dampak Covid-19

Jumat, 15 Juli 2022 | 17:02 WIB Last Updated 2022-07-15T10:02:03Z
Ketua Bidang Maritim dan Pembangunan Pedesaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI,) Novita Wijayanti 

Jakarta.Internationalmedia.id.-Ketua Bidang Maritim dan Pembangunan Pedesaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI,) Novita Wijayanti menilai kemiskinan di desa diperburuk dampak pandemi Covid-19.

“Webinar ini sebagai wujud DPP PA GMNI khususnya di bidang Maritim dan Pembangunan Pedesaan mencurahkan pemikiran dan tenaga dalam upaya mendukung mengentaskan kemiskinan yang masih ada di bangsa tercinta ini,” ujar Novita Wijayanti dalam Opening Speech secara hybird, di Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Anggota Komisi V DPR RI ini juga mengingatkan, termaktub dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 telah menggariskan pengentasan masalah kemiskinan merupakan salah satu tujuan utama untuk mendirikan Indonesia sebagai sebuah negara.

Hal itu sebagaimana juga ditegaskan oleh Ketua Umum DPP PA GMNI Arief Hidayat yang juga Hakim Konstitusi, sambung dia, konsitusi sesungguhnya memuat esensi tujuan Indonesia sebagai konsep negara kesejahteraan.

"Dalam dimensi ini, UUD 1945 telah mengarahkan untuk mewujudkan suatu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, upaya menekan kemiskinan merupakan amanah konstitusi tertinggi yang tidak dapat dipandang sederhana, sebab merupakan kesepakatan dasar para pendiri bangsa dan harus diupayakan segenap tumpah darah bangsa Indonesia,” jelas Novita.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VIII yang meliputi Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap ini menyebutkan, kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar menyangkut pemenuhan kebutuhan paling mendasar dalam kehidupan. Kemiskinan juga merupakan permasalahan global karena kemiskinan merupakan masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara.

Oleh karena itu, Novita menyebutkan, permasalahan kemiskinan ini merupakan pekerjaan rumah dan tanggung jawab bersama yang harus diselesaikan. Sehingga, lanjut dia, perlunya sinergitas semua lembaga dan elemen di semua lapisan masyarakat.

“Karena, diketahui dari data terakhir setelah adanya Covid-19, ada desa miskin yang meningkat atau menjadi miskin ekstrim. Bila dikategori, miskin ekstrem ini, dia tidak bisa mendapatkan pendapatan 1,9 dolar AS sehingga dia tidak dapat kehidupan yang layak dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal DPP PA GMNI Abdy Yuhana mengingatkan agar apa yang dibahas dapat memberikan kontribusi yang positif baik dari ide, gagasan maupun tindakan.

Sebagaimana, sambung dia, sesuai dengan janji kemerdekaan seperti yang termaktub dalam alenia keempat UUD 1945 yang menjadi tujuan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya kira di situ sudah sangat jelas, pertama melindungi segala tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial," terang Abdy.

“Dari situlah rute kita dalam bernegara kita mulai, disitulah janji kemerdekaan kita sebagai sebuah bangsa negara yang ingin terus memberikan satu keyakinan kepada masyarakat Indonesia bahwa kita adalah negara yang benar-benar taat dalam tujuan bernegara,” pungkasnya.(lys)

×
Berita Terbaru Update