Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Toba Hadiri Launching Kampung Wisata Tahunan Mitra Kampung Toba di Yogyakarta

Rabu, 18 Mei 2022 | 19:41 WIB Last Updated 2022-05-18T12:45:43Z
Bupato Toba, Ir Poltak Sitorus serius berbincang-bincang

Yogyakarta.Internationalmedia.id.- Dalam rangka Launching Kampung Wisata Tahunan Mitra Kampung Toba di Yogyakarta, Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti bersama jajaranya dan Ketua KMDT Yogyakarta, Desmon Pasaribu, menyambut kehadiran Bupati Toba, Poltak Sitorus beserta rombongan di Kelurahan Tahunan,Yogyakarta, Rabu (18/5/2022).

Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja Walikota Haryadi  pada tanggal 24 Maret 2022 lalu ke wilayah Kabupaten Toba dan merupakan bagian dari wujud tercapainya Kampung Wisata Tahunan mitra Kampung Toba.

Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus beserta Ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Rita Marlina Poltak Sitorus juga mengunjungi Taman Wijaya Brata yang dijadikan sebagai  lokasi launching Kampung Wisata Tahunan mitra Kampung Toba.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Samosir serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, dimana seluruh rombongan di sambut secara hangat dengan tarian khas Yogyakarta yaitu Tarian Jumputan.

Walikota Yogyakarta mengucapkan terimakasih dan rasa syukurnya kepada Bupati Toba, Bupati Samosir dan Perwakilan dari Bupati Tapanuli Utara atas kehadiranya untuk ikut andil dalam meresmikan Kampung Wisata Tahunan mitra Kampung Toba, dimana kampung ini mempunyai berbagai keragaman seni  budaya yang ditonjolkan.

Dilanjutkannya lagi bahwa kampung ini telah dirintis sejak awal tahun 2022. Pemkot Yogyakarta selalu mencoba memaksimalkan potensi yang ada untuk menarik kunjungan wisata. Banyak potensi yang terus dikembangkan guna pertumbuhan ekonomi kreatif yaitu Karawitan dan Jumputan.

Bupati Toba, Ir Poltak Sitorus dan  Ketua Tim Penggerak PKK, Rita Marlina Poltak Sitorus bersama rombongan

"Masyarakat Tahunan percaya dengan keberadaan karawitan dan juga jumputan yang semakin langka tersebut jika dikembangkan pasti menjadi potensi yang luar biasa,  tentunya dengan harapan perekonomian masyarakat akan semakin membaik dari sektor tersebut,"sebut Walikota Yogyakarta.

Ia juga menyampaikan, Kampung Tahunan ini memiliki beberapa sanggar yang menciptakan produk batik dan kain jumputan. Dimana wisatawan yang berkunjung, selain dapat membeli batik dan kain jumputan, juga dapat mempelajari cara membatik dan membuat kain jumputan khas Kampung Wisata Tahunan. 

Ia bahkan menjelaskan bahwa di beberapa sanggar yang ada secara aktif akan menyelenggarakan workshop dan pelatihan pembuatan batik bagi para wisatawan, mulai dari proses awal, hingga proses akhir.

Walikota Yogyakarta mengharapkan dari para bupati dan undangan yang hadir pada acara ini untuk meningkatkan kreativitas, inovasi dan kolaborasi yang diharapkan menjadi kebanggaan kita khususnya Yogyakarta dan Toba.

Pada kesempatan ini Bupati Poltak Sitorus menyampaikan rasa syukur yang dalam dan ungkapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Tuhan yang telah menyediakan hari yang penuh suka cita ini, untuk dapat bersama-sama melaksanakan Lauching Kampung Wisata Kota Yogyakarta Mitra Kampung Toba.

Berbicara tentang Kampung Toba yang menjadi mitra Kampung Wisata Tahunan Yogyakarta, Bupati Poltak Sitorus mengapresiasi karena hadirnya Kampung Toba yang awalnya berasal dari Provinsi Sumatra Utara dan dikelilingi oleh Danau Toba.

Penduduknya adalah orang Batak atau disebut dengan Batak Toba di Kampung Wisata Tahunan ini membuat Toba semakin terkenal akan budaya dan karakternya, dan tidak dapat terpisahkan dengan Yogyakarta, baik dari segi budayanya, penduduknya, dan ekonominya, yang memiliki kemiripan.

Bupati Poltak menyematkan harapan akan keberadaan Kampung Wisata Tahunan ini dapat menjadi terkenal dan mendunia baik budaya antar lokalnya, sejarah serta adat istiadat dan norma yang mengatur tentang tatana kehidupan masyarakat sehari hari.

Bupati Poltak Sitorus juga  menyampaikan bahwa Toba yang dijadikan mitra Kampung Wisata Tahunan memiliki filosopi “Dalihan Natolu “ yaitu "Somba Marhula-hula, Manat Mardongan Tubu, Elek Marboru". 

Filosofi “Dalihan Natolu “ Ini mengikat sistim kekerabatan dalam bertindak, berutur dan semua aspek kehidupannya. 

"Dengan kekayaan budaya yang tetap dilestarikan, melalui launching Kampung Toba Ini kami mengajak kepada seluruh yang hadir disini untuk tidak ragu berkunjung dan berwisata ke Danau Toba, khususnya Kabupaten Toba.

Banyak destinasi wisata pilihan yang bisa dinikmati dan dikunjungi baik wisata pantai, wisata alam, cagar budaya, religi, arung jeram, sirkuit grass trail, kata Bupati Poltak.

Ia pun berharap agar kedepannya dapat semakin terjalin silaturahmi serta kerjasama dalam sektor kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif antara Pemkab Toba dan Pemkot Yogyakarta.


"Khususnya melakukan kolaborasi di bidang UMKM dimana kami dapat belajar bagaimana membuat corak motif Batak dan tenun ulos bahkan perpaduan antar ulos motif Batak dan motif batik khas Yogyakarta. Sehingga dapat dikenal ke seluruh  nusantara bahkan mancanegara sekaligus dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di kedua daerah tersebut," sebut Bupati Poltak Sitorus mengakhiri kata  sambutannya.

Dalam kesempatan saling tukar cinderamata, Bupati Poltak Sitorus  menyampaikan bahwa jas motif Ulos Batak dan patung dari ukiran kayu yang bertuliskan 'Batak Na Raja' dalam aksara batak mengandung filosofi agar walikota dapat memimpin Kota Yogyakarta dengan baik layaknya seorang raja.

Piso Halasan memiliki filososofinya agar dapat digunakan untuk  menumpas kemiskinan dan memerangi ketertinggalan.

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pembukaan tirai sebagai simbol peresmian Kampung Wisata Tahunan Mitra Kampung Toba di Yogyakarta, sekaligus penandatanganan prasasti oleh Walikota Yogyakarta, Bupati Toba, Bupati Samosir, dan Bupati Tapanuli Utara dan diakhiri dengan foto bersama.(MC Ung)

×
Berita Terbaru Update