Notification

×

Iklan

Iklan

Pimpin Pertemuan COVAX AMC EG ke-8, Menlu Kembali Tekankan Kesetaraan Vaksinasi Global

Rabu, 16 Maret 2022 | 07:09 WIB Last Updated 2022-03-16T00:09:52Z
 Menlu Retno Marsudi

Jakarta.Internationalmedia.id.-“Angka kasus dan kematian mingguan akibat COVID-19 terus menurun di sebagian besar kawasan di dunia. Vaksinasi global juga terus berlanjut, lebih dari 10,9 miliar dosis vaksin yang telah disuntikkan di seluruh dunia. 

Kita harus menggunakan momentum ini untuk memperkuat upaya mengakhiri pandemi". 

Pernyataan ini disampaikan oleh Menlu Retno Marsudi saat memimpin Pertemuan COVAX AMC EG pertama di tahun 2022, Selasa, 15 Maret 2022.

Setelah mandat sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) diperpanjang hingga akhir 2022, Menlu Retno kembali bertindak sebagai Co-Chair, bersama dengan Menteri Pembangunan Internasional Kanada dan Menteri Kesehatan Ethiopia dalam Pertemuan COVAX AMC EG ke-8 ini.

Saat memimpin sesi ke-2, yang membahas update mengenai  varian Omicron dan efektivitas vaksin, Menlu Retno menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah mengupayakan agar seluruh negara dapat mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan oleh WHO. 

Tingkat vaksinasi di sejumlah negara belum mencapai 10%, padahal hanya 3,5 bulan lagi menuju pertengahan tahun 2022. Oleh karena itu upaya penyetaraan akses terhadap vaksin harus dilipatgandakan.

Menlu juga menyampaikan pentingnya bantuan terkait kapasitas pelaksanaan vaksinasi. Masih banyak negara yang memerlukan bantuan dalam hal ini. 

Dalam pertemuan tersebut, Perwakilan WHO menyampaikan bahwa varian Omicron saat ini mendominasi persebaran kasus COVID-19 di dunia, dengan persentase mencapai 99,7% dari 427.152 spesimen yang dites. 

Dampak klinis dari varian Omicron terpantau lebih ringan dari varian Delta, sementara vaksin-vaksin yang tersediatelah terbukti efektif terhadap varian Omicron.

Meski demikian, perwakilan WHO menghimbau seluruh negara untuk tetap waspada. Meski varian Omicron menimbulkan gejala lebih ringan dari Delta, tapi angka kematian saat ini sama dengan pada saat gelombang Delta.

Hasil penelitian terkait efektivitas vaksin juga menunjukkan bahwa booster vaksin memiliki efektivitas 80-90% untuk mencegah hospitalisasi dan gejala  berat.

COVAX AMC merupakan mekanisme global yang bertujuan menyalurkan vaksin secara gratis kepada negara anggotanya, yaitu 92 negara berpendapatan menengah ke bawah dan berpendapatan rendah. 

Hingga tanggal 11 Maret 2021, Indonesia telah menerima 34.631.500 dosis vaksin dari mekanisme COVAX AMC ini. Sementara 64.508.205 dosis vaksin juga telah diterima melalui mekanisme COVAX dose-sharing.

Sepanjang 2021, COVAX telah berhasil mengumpulkan pendanaan senilai USD 10,8 miliar, melebihi target yang awalnya ditentukan. Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk menyalurkan 1,34 miliar dosis vaksin, termasuk 1,08 miliar dosis kepada negara anggota AMC melalui COVAX Facility. 

Saat ini, 49% populasi negara AMC telah mendapat setidaknya 1 dosis vaksin, sementara 39% populasi telah mendapat vaksinasi lengkap.(marpa)

×
Berita Terbaru Update