Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Jabar Lepas Ekspor 20 Ton Kelapa Parut Kering ke Arab Saudi

Rabu, 09 Desember 2020 | 09:46 WIB Last Updated 2020-12-09T02:50:47Z

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas 20 ton kelapa parut kering untuk diekspor ke Arab Saudi dalam acara pelepasan di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (8/12/2020)


Bandung.Internationalmedia.id.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas 20 ton kelapa parut kering (desiccated coconut) untuk diekspor ke Arab Saudi dalam acara pelepasan di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (8/12/2020).

 

Kelapa parut kering alias serundeng dengan eksportir CV Una Surya Putra Mandiri ini memiliki nilai total 30 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 424 juta.

 

Gubernur bangga karena olahan kelapa yang diekspor tersebut berasal dari kebun rakyat pribadi yang dikumpulkan dan dibeli oleh koperasi sehingga ikut mendorong pemerataan kesejahteraan rakyat.

 

Ekspor pun, memberikan optimisme bahwa salah satu kekuatan Jabar yaitu ekonomi berbasis agraria atau perkebunan. "Semoga Jabar menjadi terdepan dalam industri perkebunan," harapnya.

 

Dikatakan, olahan dari kelapa saat sendiri kini banyak dibutuhkan berbagai negara, khususnya Timur Tengah, untuk dijadikan kue.

 

Ia juga mendorong berbagai pihak untuk menangkap peluang ekspor tidak hanya olahan kelapa, tetapi juga pohon kelapa.

 

"Saya pernah didatangi perusahaan dari luar negeri, mereka membutuhkan suplai pohon kelapa, (permintaan) ini harus direspons, artinya ada peluang juga (untuk ekspor)," tuturnya.


Menurut Gubernur, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan memaksimalkan ekspor dan menjawab permintaan pasar dunia di sektor perkebunan dengan memanfaatkan ribuan hektare tanah menganggur di Jabar untuk dijadikan lahan perkebunan melalui program Petani Milenial.

 

Lahan perkebunan tersebut akan digarap oleh generasi milenial Jabar dengan arahan dari Pemda Provinsi Jabar terkait produk tanaman apa yang ditanam dan dibutuhkan oleh pasar.

 

"Saya minta beritakan kepada milenial, apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar, seringkali orang tidak paham apa yang dibutuhkan pasar, tidak tahu sistematika ekonominya akhirnya, tidak tertarik kepada urusan perkebunan," ujarnya.

 

Dalam acara ini, Gubernur turut melepas distribusi bantuan benih kopi arabika Java Preanger sebanyak 4.250.000 bibit.(Ter)

×
Berita Terbaru Update