Gubernur
Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat menandatangani deklarasi Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang berkualitas, berintegritas, dan patuh
protokol kesehatan COVID-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (27/11/20)
Bandung.Internationalmedia.id.-Gubernur Jawa Barat
(Jabar) Ridwan Kamil menandatangani deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Serentak 2020 yang berkualitas, berintegritas, dan patuh protokol kesehatan
COVID-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (27/11/20).
Penandatanganan deklarasi dilakukan bersama Ketua
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Jabar, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati/Wali Kota, dan Sekretaris Daerah (Sekda)
Bandung. Desk Pilkada di delapan daerah yang menggelar Pilkada turut
menyaksikan deklarasi melalui konferensi video.
Adapun delapan daerah di Jabar yang akan melaksanakan
Pilkada Serentak 2020, yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang,
Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok.
"Kita menandatangani deklarasi Pilkada yang
berkualitas dan berintegritas serta aman dari COVID-19 antara saya, KPU, Bawaslu,
ketua Desk Pilkada dan para Pjs Bupati/Wali Kota, dan yang melaksanakan Pilkada
Serentak," kata Gubernur.
Dikatakan, pihaknya berkomitmen menggelar Pilkada
Serentak 2020 dengan aman. Komitmen tersebut bertujuan untuk memberikan rasa
aman dan nyaman kepada masyarakat.
"Kita ingin tidak ada kekhawatiran dari
masyarakat karena semua berkomitmen menjaga Pilkada ini dengan aman,"
ucapnya.
Untuk itu, Gubernur sudah menginstruksikan kepada
KPU Jabar untuk mencegah adanya kontak fisik selama pelaksanaan pencoblosan
sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Kita sudah menginstruksikan tidak boleh ada
persentuhan tangan bahkan nanti tidak ada celup tinta, tapi tinta ditetes.
Semua petugas juga wajib menjalani rapid test," katanya.
"Ini contoh bahwa Jabar sangat serius menjaga
keamanan pelaksanaan Pikada Serentak 2020," imbuhnya.
Menurutnya, dalam waktu dekat, KPU Jabar akan
menyimulasikan perhitungan suara secara daring. Hal itu dilakukan untuk
meminimalisir potensi munculkan klaster penularan COVID-19 selama Pilkada
berlangsung.
"Kita juga akan menyimulasikan perhitungan
suara secara digital, karena e-voting belum memungkinkan. Tapi, minimal
perhitungannya (digital) sehingga meminimalisir terlalu lamanya sekelompok
orang diam di satu tempat yang sama," ucapnya.
Gubernur berharap, kendati Pilkada Serentak 2020
digelar dalam situasi pandemi COVID-19, tingkat partisipasi masyarakat tidak
menurun. Sebab, kata ia, pihaknya berkomitmen menjaga keamanan dan kesehatan
masyarakat selama Pilkada berlangsung.
"Kami juga sudah menginstruksikan Pjs
Bupati/Wali Kota agar mengantisipasi hal terburuk jika memang terjadi lonjakan,
maka rumah sakit dan pusat isolasi harus sudah dipersiapkan," katanya.
Sebelum penandatanganan komitmen tersebut, Kang Emil
mendengarkan laporan perkembangan pelaksanaan Pilkada dari para penyelanggara
pemilihan di delapan daerah.
"Intinya Pilkada sudah sangat siap, tadi
dilaporkan. Saya hanya menyampaikan arahan-arahan penyempurna kesiapan. Kepada
warga mari maksimalkan hak suaranya," ucap Kang Emil.
Ketua KPU Jabar Rifqi Alimubarok mengungkapkan,
terdapat 33.305 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di delapan daerah
dengan jumlah pemilih sebanyak 11,6 juta. Ada sekitar 299 ribu petugas KPPS
(Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).
Di setiap TPS, kata Rifqi, hanya akan ada 500
pemilih. Pemilih yang hadir wajib memakai sarung tangan yang sudah disediakan,
dan menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat.
"Area juga didisinfeksi dulu, bilik khusus
sudah disimulasikan, jadi masyarakat harus merasa terlindungi dan menjamin
keamanannya agar tidak ragu datang ke TPS," kata Rifqi.
"48 calon (pasangan kepala daerah) sehat dari
50. Hanya 2 yang positif COVID-19 yaitu di Indramayu dan Depok,"
tambahnya.
Rifqi mengatakan, masa kampanye saat ini sudah
memasuki kampanye iklan. Semua kampanye berjalan lancar dan tidak ditemukan
klaster kampanye. Termasuk logistik kampanye juga sudah berada di kecamatan.
"Kampanye sejauh ini lancar sesuai protokol
kesehatan, tinggal 10 hari lagi dan sekarang memasuki kampanye iklan, tidak ada
klaster kampanye. Logistik sudah terpenuhi, petugas sortir lipat sehat semua
dan posisi logistik sudah ada di kecamatan," ucapnya.(Ter)