Notification

×

Iklan

Iklan

Pekan ini, Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Jabar Turun 28 Persen

Senin, 05 Oktober 2020 | 20:54 WIB Last Updated 2020-10-05T13:54:26Z

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/10/20). (Foto: Humas Jabar)

Bandung.Internationalmedia.id.-
Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, penambahan kasus dalam sepekan terakhir (28 September-4 Oktober) mengalami penurunan sekitar 28 persen dari pekan sebelumnya.

 

"Kasus masih naik-turun, tapi perbandingan antara minggu ini dan minggu sebelumnya, ada penurunan sebanyak 28 persen," kata Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/10/20).

 

Dikatakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif masih didominasi wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi). Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus terkonfirmasi di wilayah Bodebek mencapai 2.154 kasus atau 73 persen dari penambahan kasus di Jabar pada periode yang sama.

 

Selain itu, kata Gubernur, terdapat 10 desa/kelurahan dengan risiko penularan tertinggi di Jabar. Delapan kelurahan di antaranya berada di Kota Depok.

 

"Itulah kenapa saya besok dan Rabu kemungkinan berkantor lagi di Depok untuk membantu pengendalian, mengawasi juga Bogor dan Bekasi," ucapnya.

 

Dari data periode 28 September-4 Oktober 2020, terdapat lima daerah berstatus Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar yakni Kota Depok, Bandung, Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Bandung Barat.

 

"Hari ini Kota dan Kabupaten Cirebon sudah tidak lagi Zona Merah, tetapi bergeser. Jadi zona merah sekarang adalah Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bandung Barat. Jadi ada lima Zona Merah yang harus diwaspadai," katanya.(Ter)

×
Berita Terbaru Update