Notification

×

Iklan

Iklan

Depok butuh 1,14 juta lebih, Vaksinasi Fokus untuk Wilayah Bodebek

Kamis, 22 Oktober 2020 | 21:13 WIB Last Updated 2020-10-22T14:13:49Z

Kabid Kes Dinas Kesehatan Prov Jabar, Dr.drg Marion Siagian, M,E.Pid

Kota Depok.Internationalmedia.id.
-
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Marion Siagian menyatakan, dalam agenda simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tapos Kota Depok, vaksin akan fokus diberikan kepada lima daerah di Bodebek (Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi) sebagai daerah penyumbang 70 persen kasus COVID-19 di Jabar.

 

Marion menjelaskan, total alat pendingin untuk menyimpan vaksin di seluruh wilayah Bodebek berjumlah 354 buah. Setelah dilakukan asesmen, diketahui 51 alat pendingin di antaranya rusak. Selain itu, penyimpanan vaksin COVID-19 juga menjadi perhatian karena penempatan harus diatur dengan jenis vaksin lain dalam alat pendingin tersebut.

 

"Karena ada vaksin yang lain seperti vaksin untuk bayi dan ibu. Dinas Kesehatan Jabar terus melakukan asesmen terhadap kulkas di fasyankes seluruh Jabar, terutama di Bodebek," ucap Marion.

 

Sementara tenaga vaksinator yang sudah terlatih di Bodebek berjumlah 312 orang dan masih terus ditingkatkan.

 

Untuk keperluan vaksin tahap pertama di Bodebek, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar mengajukan alokasi 3 juta warga dari total 9,1 juta warga yang bisa divaksin dengan vaksin yang dibeli pemerintah pusat.

 

Khusus untuk Kota Depok, vaksin yang dibutuhkan sebanyak kurang lebih 1,14 juta atau untuk mencukupi kebutuhan 60 persen dari total jumlah penduduk 2,4 juta jiwa. Meski begitu, yang bisa menerima vaksin tahap pertama hanya 20 persen atau kurang lebih 300 ribu dari total sasaran 1,14 juta tersebut.

 

Sambil menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat, Marion menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pematangan rencana vaksinasi hingga vaksin tiba dan siap disuntikkan.(mar)

×
Berita Terbaru Update