Notification

×

Iklan

Iklan

Targertkan Transaksi Rp 30 Triliun, BINA Indonesia Great Sale 2025, Dibuka

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:52 WIB Last Updated 2025-12-19T00:52:42Z
Mendag Budisantoso (4 kiri), Menpar Widiyanti Putri(4 kanan), Budihardjo Iduansjah(3kiri) dan Alphonzus Wijaya(paling kanan) berpose bersama, usai peluncuran BINA, di Kota Kasablanka Mall, Jakarta Selatan,(Rabu 18/12).

Jakarta.Internationalmedia.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Menteri Pariwisata Widiyanti membuka secara resmi, program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Indonesia Great Sale (BINA Great Sale) 2025 yang berlangsung mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mendatang.

Mendag juga didampingi Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon; Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemnterian Perindustrian, Reni Yanita; Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah; Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja; General Manager Mall Kota Kasablanka, Agung Gunawan. 

BINA Indonesia Great Sale 2025, menargetkan nilai transaksi mencapai Rp 30 triliun, ajang ini diikuti sekitar 380 peritel dari 412 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, menawarkan diskon hingga 80 persen serta potongan tambahan 11 persen bagi wisatawan mancanegara yang memanfaatkan fasilitas tax refund. Pemerintah. 

“Target transaksi Rp 30 triliun. Jadi kalau semakin banyak diskon ya semakin ramai,” kata Budi Santoso saat Kick Of  BINA Indonesia Great Sale 2025di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (18/12).

Budi menjelaskan dampak yang diharapkan tidak sekadar peningkatan penjualan ritel, tetapi juga perluasan eksposur produk UMKM, penguatan daya tarik pusat belanja, hingga dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Pariwisata, yang turut hadir  dalam peluncuran BINA Indonesia Great Sale 2025, menyampaikan bahwa gerakan nasional ini menjadi momentum penting untuk menggerakkan wisata belanja sekaligus meningkatkan konsumsi produk dalam negeri.
“Selama Indonesia Great Sale berlangsung, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para ibu, untuk belanja di Indonesia saja,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti dengan penuh semangat.

BINA Indonesia Great Sale 2025 merupakan upaya kolaboratif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, memperkuat wisata belanja, serta menggerakkan perjalanan wisatawan nusantara pada periode libur akhir tahun.

Program Inisiatif Nasional

Program ini juga merupakan rangkaian inisiatif belanja nasional yang digagas Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) bersama sejumlah asosiasi ritel. Sepanjang kuartal I hingga III 2025, program belanja nasional lainnya, seperti Bina Diskon Lebaran, Prau Day Mubarak, Merdeka Madness Holiday Sale, Indonesia Shopping Festival, hingga Bina HBD Indonesia yang telah mencatat total transaksi Rp 272,39 triliun.

Dorong Wisata Belanja

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja dalam kesempatan yang sama mengatakan kuartal IV/2025 dan kuartal I/2026 akan menjadi momentum krusial bagi kinerja sektor ritel Indonesia.

Menurut dia, dua periode ini akan menjadi penentu capaian penjualan sepanjang akhir 2025 sekaligus membuka peluang pertumbuhan di tahun berikutnya. “Kami optimistis Kuartal IV 2025 akan maksimal kinerja kita. Karena Natal, akhir tahun, Kuartal I 2026 pun kami optimis,” katanya.

Alphonzus menyebut momen Natal dan Tahun Baru pada akhir tahun memang identik dengan aktivitas pariwisata, sehingga pelaku usaha ritel juga mendorong wisata belanja. Salah satunya melalui program Bali Nusra Great Sale 2025 yang baru dibuka pada pekan lalu.

Menpar Widiyanti Putri, Mendag Budi Santoso, saat mendapat penjelasan di SOGO tentang produk Indonesia.

Menghadapi 2026, APPBI memandang kuartal I akan menjadi pondasi penting. Periode tersebut mencakup musim belanja terbesar sektor ritel, yaitu Ramadan dan Idulfitri, yang secara historis mendorong lonjakan pengeluaran masyarakat.

“Karena kuartal I ada Tahun Baru, ada Imlek, ada Ramadan, dan Idulfitri. Jadi upah minimum akan naik, pasti di Kuartal I perusahaan-perusahaan akan memberikan bonus-bonus, akan cair, Ramadan akan keluar THR. Jadi semuanya itu saya kira akan mendukung kinerja di kuartal I dan juga kuartal IV,” tutupnya.

Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah menambahkan,  ”Sejak minggu lalu, kami mencatat adanya peningkatan aktivitas belanja, didukung promosi Kementerian Pariwisata melalui konferensi pers serta pemberitaan media yang mulai membangun atmosfer Natal dan Tahun Baru”.

Lebi lanjut Budihadjo menyampaikan ke depan, setelah momentum Nataru, kami menaruh harapan besar pada kolaborasi yang lebih kuat menjelang Lebaran sebagai puncak konsumsi nasional. 

Sepanjang Desember ini, berbagai program seperti Jakarta Festive Wonder yang didukung Pemprov DKI Jakarta, Surabaya Holiday Super Sale, serta Bali Nusra Great Sale menjadi bagian dari Indonesia Great Sale sebagai payung nasional untuk mengoordinasikan promo lintas daerah dan tenant. 

Sektor ritel bersama pusat perbelanjaan dan tenant, baik merek lokal maupun global, berkomitmen menjadi penggerak ekonomi, menciptakan lapangan kerja, membayar pajak secara patuh, serta mendorong Indonesia sebagai destinasi wisata belanja. 

Konsumsi rumah tangga tetap menjadi tulang punggung industri nasional, dan kami berharap dukungan berkelanjutan agar penjualan ritel terus meningkat dan ekonomi bergerak lebih kuat,” pungkas Budihardjo. (RBS)
×
Berita Terbaru Update