![]() |
| Founder, Share Holder dan Direksi saat melakukan prosesi pengguntingan pita sebagai simbol peresmian Gerbang Marunda City |
Bekasi.Internationalmedia.id - Kawasan Industri Marunda Center resmi membuka gerbang utama Marunda City yang terhubung langsung dengan Pintu Tol Tarumajaya, Jumat (12/12).
Peresmian ini dikemas dalam acara “Marunda City & The Gate Opening Ceremony” dan menjadi tonggak penting transformasi kawasan menuju kota industri terpadu berstandar internasional.
Acara berlangsung khidmat dan meriah dengan dihadiri lebih dari 500 undangan, termasuk jajaran direksi Marunda Center, perwakilan TNI-Polri, DPRD Kabupaten Bekasi, kepala desa sekitar kawasan, tokoh agama, serta pelaku industri di kawasan Marunda Center.
Direktur Utama PT Multikarya Hasilprima sekaligus Presiden Direktur Marunda Center, Iwan Yuswanto Djunaedi, mengatakan pembukaan gerbang baru ini merupakan jawaban atas kebutuhan utama tenant, yakni efisiensi akses dan kelancaran logistik.
“Akses langsung ke Tol Tarumajaya diyakini akan mempercepat mobilitas distribusi barang keluar-masuk kawasan. Gerbang ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi simbol transformasi Marunda Center menuju Marunda City,” ujar Iwan di sela acara.
Menuju Kota Industri Terintegrasi
Iwan menjelaskan, Marunda Center kini memasuki fase pengembangan baru dengan konsep Marunda City, yakni kota industri terintegrasi yang menggabungkan kawasan industri, pelabuhan, pusat logistik, komersial, dan hunian. Ke depan, fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, serta ruang publik akan melengkapi ekosistem kawasan.
“Marunda City kami rancang sebagai katalis investasi lokal dan internasional, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru yang harmonis dan berkelanjutan,” tambahnya.
Saat ini Marunda Center menawarkan berbagai produk properti industri, mulai dari Standard Factory Building (SFB), Boutique Office, gudang sewa dengan total NLA ±20 hektare, hingga kavling industri siap bangun. Harga SFB ditawarkan mulai Rp 4,9 miliar (belum termasuk PPN) dengan luas 288 m², sementara Boutique Office mulai Rp2,4 miliar.
Konektivitas Logistik Nasional
Gerbang Marunda City terhubung langsung dengan ruas Tol Cibitung–Cilincing yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2, yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada September 2022. Konektivitas ini memperkuat posisi Marunda City sebagai simpul logistik strategis Jabodetabek.
Selain itu, pembangunan pelabuhan fase kedua tengah berjalan guna meningkatkan kapasitas bongkar muat dan mendukung sektor logistik serta hilirisasi CPO yang menjadi fokus pengembangan kawasan.
Dampak Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja
Iwan menegaskan keberadaan Marunda Center memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah, mulai dari peningkatan pendapatan pajak dan BPHTB, penyerapan ratusan tenaga kerja konstruksi, hingga pertumbuhan UMKM di sekitar kawasan.
“Efek berganda dari pertumbuhan tenant sudah terlihat. Industri berkembang, lapangan kerja bertambah, dan UMKM lokal ikut tumbuh,” jelasnya.
Fasilitas Lengkap dan Berkelanjutan
Dikembangkan di atas lahan hingga 600 hektare, Marunda City telah dilengkapi utilitas dasar seperti listrik, air bersih, internet fiber optic, pengolahan limbah terpadu, layanan pemadam kebakaran, ambulans, serta sistem keamanan 24 jam. Pengelolaan kawasan dilakukan sesuai standar pemerintah dengan pengawasan lingkungan rutin.
Menghadapi era industri 4.0, Marunda Center juga menyiapkan infrastruktur IoT dan backbone internet sebagai fondasi pengembangan kota industri modern dalam 5–10 tahun ke depan.
Prosesi Peresmian
Peresmian gerbang utama ditandai dengan penyalaan identitas baru Marunda City, prosesi gunting pita oleh jajaran direksi, sesi foto bersama, serta ramah tamah yang dimeriahkan hiburan dari Yayasan Prima Unggul.
GM Marketing Marunda City, Ehlis, menyampaikan bahwa kawasan dengan total area pengembangan sekitar 600 hektare ini menawarkan peluang investasi terbaik sejak tahap awal pengembangan kota mandiri industri.
“Marunda City kami posisikan sebagai City of Opportunities, perpaduan unggul antara kawasan industri, komersial, dan residensial yang inovatif,” ujarnya, seperti keterangan tertulis yang diterima, Minggu (14/12).
Dengan dibukanya gerbang utama dan peluncuran logo baru, Marunda City menegaskan visinya sebagai kawasan industri terpadu, modern, dan berdaya saing global, sekaligus motor penggerak pertumbuhan ekonomi Bekasi Utara dan nasional. (RBS)
