 | |
| Saat Pelaku Pariwisata Jawa Barat Curhat ke Komisi II DPRD Jabar |
Salah satu yang paling mengemuka adalah desakan agar Gubernur Jawa Barat merevisi Surat Edaran (SE) mengenai pelarangan study tour yang dinilai telah memukul denyut sektor pariwisata di daerah ini.
Dalam pertemuan itu hadir antara lain perwakilan Asosiasi Indonesia Tour and Travel (Asita), Serikat Pekerja Pariwisata Jawa Barat (SP3JB) dan Perwakilan DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Jawa Barat(Putri) serta Perhimpunan Insan Pariwiasata (Pelita)Jawa Barat.
Perwakilan SP3JB, Herdi Subardja, menegaskan pihaknya tidak meminta pencabutan SE, melainkan revisi agar lebih proporsional.
“Kami hanya ingin Gubernur Jabar merevisi pelarangan SE study tour sehingga sektor pariwisata di Jabar berdenyut kembali,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Jabar, Bambang Mujiarto, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dan mendorong agar pemerintah daerah lebih memberi perhatian terhadap sektor pariwisata.
Komisi II akan memastikan agar pemerintah Jawa Barat memberikanperhatian serius terhadap sektor pariwisata. Potensi pariwisata di Jawa Barat sangat tinggi bukan hanya alamnya saja, tetapi juga dari budaya dan kreativitas masyarakat, ucap Bambang kepada wartawan usai pertemuan dengan pelaku Pariwisata.
Dikatakan, pariwisata bukan sekadar bisnis, melainkan menyangkut kehidupan ribuan pekerja dan pelaku UMKM yang bergantung di dalamnya. Apalagi, dengan kondisi transfer daerah yang berkurang, ruang fiskal semakin sempit.
“Maka justru dibutuhkan kebijakan yang inovatif agar sektor pariwisata bisa bertumbuh dan dapat menggenjot PAD,” tuturnya.(Ter)
