Notification

×

Iklan

Iklan

Menteri PKP Alokasikan KPR FLPP Untuk Provinsi Sumatra Utara 15.000 Unit Rumah

Rabu, 02 Juli 2025 | 19:12 WIB Last Updated 2025-07-02T12:12:50Z
Menteri PKP Alokasikan KPR FLPP Untuk Provinsi Sumatra Utara Sebanyak 15.000 Unit Rumah

Jakarta, Internationalmedia.id.- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengalokasikan kuota KPR FLPP untuk 15.000 unit rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Sumatera Utara. 

Degnan alokasi tersebut, Menteri PKP meminta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) M Bobby Afif Nasution untuk mensukseskan Program 3 Juta Rumah serta pembangunan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"Hari ini saya menerima kunjungan Gubernur Sumut serta sejumlah Bupati dan Walikota dari Provinsi Sumut untuk mensukseskan program rumah subsidi untuk MBR dan ASN di Sumut. Saya mengalokasikan kuota KPR FLPP untuk 15.000 unit rumah subsidi di Provinsi Sumut," ujar Menteri PKP Maruarar Sirait di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri 2, Jakarta, Selasa (1/7/2025), seperti keterangan tertulis yang diterima, Rabu(2/7/2025)

Pada kesempatan itu, Menteri PKP bersama Gubernur Sumut serta Kepala BPS juga melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Dukungan Perumahan Subsidi Untuk MBR dan ASN di Provinsi Sumut antara Kementerian PKP, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dan Seluruh Pemerintah Kabupaten / Kota di Sumatera Utara.

Menteri PKP menerangkan, Kementerian PKP akan terus berusaha agar Program 3 Juta Rumah bisa terlaksana dengan baik di seluruh wilayah Indonesia. Apalagi tahun 2025 ini merupakan tahun terbanyak pemerintah mengalokasikan dana KPR FLPP untuk masyarakat.

"Kuota rumah subsidi tahun 2025 ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Indonesia. Kuotanya mencapai 350.000 rumah subsidi dan bisa terwujud berkat arahan dan dukungan Presiden Prabowo Subianto," terangnya.

Tahun ini kita sudah memberikan rumah subsidi kepada buruh, tenaga migran, bidan, perawat dan tenaga kesehatan, wartawan, supir sehingga langsung mengarah pada wong cilik jadi terarah dan minggu depan kami serahkan untuk nelayan dan petani. 

Sesuai arahan Presiden, saya harap Gubernur Sumut nanti jangan hanya fokus pada rumah ASN, TNI / Polri tapi harus ada tantangan bagaimana masyarakat yang ngga punya gaji tapi punya penghasilan seperti tukang bakso, tukang becak tukang rongsokan. Jadi kita sebagai pemerintah harus adil dan ngga boleh cari aman hanya fokus yang punya gaji saja dalam menyalurkan bantuan," terangnya.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) M Bobby Afif Nasution menyambut baik dan menilai dukungan serta kinerja Kementerian PKP dalam membantu masyarakat memiliki rumah. Apalagi KPR FLPP memiliki manfaat yang positif seperti akses yang mudah untuk masyarakat.

Pihaknya juga membentuk tim untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) agar hasil pembangunan rumah subsidinya untuk masyarakat memiliki kualitas yang baik. Apalagi jumlah backlog perumahan di Sumut mencapai 938.000 unit dan menyumbang angka 9.5 persen secara nasional.

"Kami menyambut baik adanya dukungan Menteri PKP untuk mengalokasikan 15.000 rumah subsidi. Lewat KPR FLPP  banyak hal positif untuk masyarakat seperti DP dan angsuran yang ringan,  selama masa tenor dan ada asuransi dan kami akan menggunakan Bank Sumut untuk penyaluran KPR FLPP ini,” terangnya. (RBS)
×
Berita Terbaru Update