Notification

×

Iklan

Iklan

Menteri PKP dan Gubernur Jabar serta 11 Kepala Daerah Teken MoU KPR

Rabu, 04 Juni 2025 | 20:11 WIB Last Updated 2025-06-04T13:15:08Z
Disaksikan Menteri PKP, Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, menandatangani MoU

Bandung.Internationalmedia.id.- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengalokasikan KPR FLPP untuk 13.000 rumah bersubsidi yang akan diperuntukkan bagi para ASN di 11 Kabupaten / Kota di Jawa Barat. 

" Bersama Gubernur Jawa Barat dan Bupati serta Walikota, kami tadi membuat  MoU yaitu kuota FLPP di Jawa Barat sebanyak 23.000 rumah, dengan perincian  13.000 rumah dari Kementerian PKP lewat BP Tapera untuk ASN Pemda dan 10.000 rumah lewat penyaluran KPR FLPP dari Bank BjB," ujar Menteri PKP Maruarar Sirait, di Gedung Pakuan, Jawa Barat, Senin,(2/5).

Sejumlah kepala daerah yang hadir di Gedung Pakuan, Jawa Barat, yaitu ; Pemerintah Kabupaten Bogor, Cianjur, Purwakarta, Subang, Majalengka, Indramayu, Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Kota Depok, Kota Bandung.

Secara serentak mereka bersama-sama menandatangani Nota Kesepakatan antara Kementerian PKP dan Badan Pusat Statistik, Pemerintah Provinsi Jawa Barat an tentang Sinergitas Penyediaan dan Pemutakhiran Data dan/ atau informasi statistik serta penyelenggaraan perumahan bagi MBR dan ASN.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PKP juga memberikan kunci rumah secara simbolis kepada salah seorang guru Madrasah Aliyah Muslimin Celak bernama Titim Hotimah. Dirinya bahkan menambah semangat guru tersebut berupa tambahan dana senilai Rp 25 juta untuk membeli kendaraan bermotor.

"Ya tadi kunci rumahnya dikasih langsung ke ibu guru yang ternyata selama 21 tahun berumah tangga baru bisa memiliki rumah sendiri dengan KPR FLPP. Tadi Pak Gubernur juga ngasih bantuan bebas angsuran selama 2 tahun dan Ketua Umum REI memberikan umroh. Ini semangat gotong royong supaya rakyat makin semangat memiliki rumah sendiri dengan KPR FLPP," katanya.

Dirinya juga menjelaskan, ada pengusaha sukses dari Jawa Barat Pak Purnama yang juga akan membantu program renovasi rumah tidak layak huni untuk 1.000 rumah. 

"Ini bukti kepercayaan pada Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto bahwa pengusaha Jawa Barat akan membantu renovasi  1.000 rumah. Gratis untuk warga nanti kita bagi-bagi ke Kabupaten / Kota yang membutuhkan," katanya.

Menurut Menteri PKP, jumlah capaian KPR FLPP di Jawa Barat selalu menjadi daerah yang paling tinggi penyerapannya. Jumlahnya sekitar 30 persen dari total KPR FLPP nasional dan tahun ini menjadi sejarah dimana Presiden Prabowo Subianto mendorong Program 3 Juta Rumah dengan mengalokasikan anggaran KPR FLPP tertinggi sejak Indonesia Merdeka yakni sebanyak 350.000 rumah untuk rakyat.

Menteri Ara juga berharap dengan adanya dukungan dari Kepala Daerah, Perbankan dan Pengembang di Jawa Barat akan memberikan kemudahan akses masyarakat termasuk ASN untuk memiliki rumah layak huni dan terjangkau dengan memanfaatkan KPR FLPP.

"Ini saatnya rakyat Jawa Barat bisa memiliki rumah layak huni dengan KPR FLPP. Mari kita bersama- sama mensosialisasikan program pro rakyat Presiden Prabowo Subianto dengan masif mulai dari Kepala Daerah agar rakyatnya bisa memiliki rumah subsidi yang layak huni dan berkualitas," harapnya. (RBS)

×
Berita Terbaru Update