![]() |
Menteri PKP, Maruarar Sirait, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dan Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, memperlihatkan MoU |
Jakarta.Internationalmedia.id.-Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Bank Mandiri dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Kamis (26/6)
Pelaksanaan penandatangan MoU oleh Menteri Maruarar Sirait, Direktutur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dan Komisioner BP Tapera Huru Pujo Nugroho, dimaksudkan sebagai akseselerasi atas penyediaan rumah MBR, sekaligus mewujudkan penyaluran 25 ribu unit rumah melaluli Kredit Pemilikan Rumah-Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP), sepanjang tahun 2025.
Dalam kesempatan ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dan Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho melakukan prosesi penyerahan simbolis kunci rumah terhadap 3 karyawan Bank Mandiri.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyatakan dukungan perbankan menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan program rumah subsidi.
“Saya senang Bank Mandiri mendukung program Tiga Juta Rumah, yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto" kata Menteri Ara, usai penandatanganan nota kesepahaman
Menurut Ara, Bank Mandiri dalam upaya menyalurkan pembiayaan rumah subsidi melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sangat baik dan wujud kongkrit sinergi antara pemerintah dan perbankan.
Sinergi itu, kata dia, bukan hanya menyoal pembiayaan, tetapi bagian dari komitmen bersama untuk memastikan masyarakat bisa memiliki hunian yang layak kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan bahwa Bank Mandiri menambah kuota pembiayaan rumah subsidi melalui skema FLPP menjadi 25.000 unit pada tahun ini dari sebelumnya 7.000 unit pada tahun lalu.
"Alokasi tahun ini, kami diberikan kuota paling besar, yakni 25.000 unit," kata Darmawan
Salah satu bentuk penyaluran FLPP Bank Mandiri tahun ini, adalah menyasar segmen pegawai internal, baik pegawai Bank Mandiri maupun karyawan dari seluruh anak perusahaan yang tergabung dalam Mandiri Group.
Dari total karyawan grup Mandiri sebanyak 104.000 orang, kata Darmawan, karyawan yang belum memiliki rumah terdata sekitar 21.000 orang. Namun Bank Mandiri tidak menetapkan jumlah secara husus untuk karyawan Mandiri
Tidak adanya penetapan realisasi penyaluran KPR kepada karyawan mandiri group, merupakan cerminan dari keseriusan Bank Mandiri dalam mengambil peran strategis di sektor perumahan nasional, membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah. (RBS)