Presiden Jokowi menghadiri peringatan HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (25/11/2023). (Foto: BPMI Setpres/Vico) |
Jakarta.Internationalmedia.id.-Indonesia akan berada pada puncak bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2035 mendatang. Kesempatan yang hanya datang sekali dalam sebuah peradaban negara tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar Indonesia dapat melompat menjadi negara maju.
“Ini adalah kesempatan emas bagi kemajuan negara kita Indonesia apabila bisa memanfaatkannya,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 yang digelar di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (25/11/2023).
Oleh sebab itu, Presiden menekankan bahwa pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci untuk menuju Indonesia Maju. Bahkan, beberapa lembaga internasional juga mengatakan hal serupa.
“Saya sudah berbicara dengan banyak lembaga-lembaga internasional, kuncinya itu ada di pembangunan sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia itu menjadi kunci,” ucap Presiden.
Presiden mengatakan bahwa kualitas SDM yang baik dapat diraih dengan bantuan guru-guru Indonesia yang unggul dan hebat. Guru yang menjadi pembimbing, motivator, mentor, sahabat sekaligus guru yang menjadi panutan.
“Kalau di Jawa ini ada guru iku digugu lan ditiru, guru itu dipercaya dan dijadikan panutan,” tutur Presiden.
Presiden menyebut, pemerintah menaruh harapan besar kepada para guru di seluruh Indonesia. Presiden berharap para guru dan jajaran pendidik terus memperjuangkan pendidikan yang inklusif, aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak Indonesia.
“Sekolah harus menjadi taman belajar untuk menumbuhkembangkan bakat dan potensi anak menjadi anak yang kokoh secara fisik, emosional, dan spiritual serta anak yang cerdas dan terampil,”
Tidak hanya itu, pemerintah juga terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para guru termasuk meningkatkan kesejahteraannya. Berdasarkan laporan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim serta Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, rekrutmen guru ASN P3K tahun 2021 dan tahun 2022 telah terdapat 544 ribu guru honorer yang lolos seleksi ASN P3K.
“Dan harapan kita nanti dalam 3 tahun akan ada kurang lebih 840 ribu guru yang direkrut sebagai ASN P3K dan 2024 nanti akan mencapai 1 juta guru ASN P3K,” tutur Presiden. (lys)