 |
| Sinode Godang ke-66 Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dibuka oleh Ompui Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar di Auditorium Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, Selasa(25/10/2022) |
Tarutung.Internationalmedia.id.-Sinode Godang ke-66 Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dibuka oleh Ompui Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar di Auditorium Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, Selasa(25/10/2022).
Sinode sudah berlangsung sejak Senin, 24 Oktober 2022 dengan agenda registrasi dan ibadah orientasi yang diikuti oleh 1.119 peserta dari seluruh distrik HKBP di dunia.
Acara Sinode Godang Ke-66 dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 24-27 Oktober 2022 dengan mengusung Tema: "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus (Gal 6:2)".
Rampung registrasi, pembukaan resmi Sinode Godang berlangsung pada Selasa, 25 Oktober 2022, dihadiri oleh Bupati se-Tapanuli Raya antara lain; Bupati Toba Ir. Poltak Sitorus, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, dan Bupati Samosir Vandiko Gultom. Turut hadir mendampingi Bupati Toba, Wakil Bupati Kabupaten Toba Tonny M. Simanjuntak.
Sinode Godang ke-66 HKBP kali ini mengusung tema “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu, demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” yang tertulis dalam Galatia 6:2, dan subtema “Melalui tata dasar dan tata laksana yang lebih baik dan sentralisasi keuangan, HKBP semakin bersemangat meningkatkan pelayanannya di era digitalisasi."
Melalui tema dan subtema perayaan, Ompui Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dalam sambutannya mengharapkan agar HKBP bisa menjadi berkat.
“Saya berharap HKBP bisa menjadi berkat, memiliki wawasan yang luas, serta memiliki keterampilan yang mumpuni untuk pengembangan SDM secara holistik. Selamat bersinode godang, semoga musyawarah ini menghasilkan keputusan keputusan yang terbaik bagi HKBP,” kata Ephorus.
Dikatakan, Sinode Godang kali ini akan menjadi Sinode Godang yang sangat menentukan masa depan HKBP, di mana dalam Sinode ini akan membicarakan serta memutuskan beberapa hal krusial seperti sentralisasi keuangan, Amandemen Aturan & Peraturan, khususnya tentang pemilihan pimpinan dan kepesertaan sinode, serta sikap HKBP terhadap isu-isu dunia.
Dunia kita sedang dan akan menghadapi persoalan berat, yaitu krisis iklim. Bencana-bencana iklim sudah dan akan terus terjadi, dan semua itu sangat berhubungan dengan gaya hidup manusia yang tidak ramah terhadap bumi.
Generasi kita sudah terlalu eksploitatif dan konsumtif terhadap sumber daya alam. Sebagai gereja, HKBP harus ikut ambil bagian dalam mengkampanyekan perubahan gaya hidup supaya bumi tetap menjadi rumah yang layak tinggal untuk kita dan generasi di masa depan, ujar Pdt. Dr. Robinson Butarbutar.
"Saya sebagai Ephorus HKBP menyambut baik kedatangan kita semua. Selamat bersinode, mari berlomba-lomba memberikan gagasan konstruktif agar kita dapat menghasilkan keputusan terbaik di sinode ini demi kemuliaan Allah dan damai sejahtera bagi kita semua." harap Ompui Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mengakhiri sambutannya
Mewakili para kepala daerah yang hadir, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan turut menyampaikan selamat bersinode godang HKBP ke-66. Dalam sambutannya, ada 3 (tiga) hal yang menjadi harapan Nikson Nababan lewat Sinode Godang HKBP.
“Saya berharap HKBP bisa membantu pemerintah dalam mengatasi krisis pangan dengan memanfaatkan lahan tidur dan pekarangan, membantu pemerintah terkait hilirisasi produk UMKM, dan doakan kami para kepala daerah agar berhikmat dalam menjalan tugas,” kata Nikson.
Sinode Godang ke-66 HKBP akan diisi dengan 7 sesi sidang. Penutupan akan dilaksanakan pada 27 Oktober 2022 dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.
Turut hadir, Staf Ahli Darwin Sianipar, Ka. Inspektorat Wallen Hutahaean, Kadis Perkim Tagor Siburian, Plt. Kadis Kominfo Sesmon Butarbutar, Kaban Kesbangpol Josib Broztito Sianipar, Kabag Kesra Tanda Dongoran, dan Kabag Prokopim Try Sutrisno P Samosir.
Panitia Sinode Godang ke-66 ini diketuai oleh Sekjen HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST. Dihadiri kurang lebih 1100 peserta di antaranya utusan dari seluruh distrik HKBP di Indonesia (Pendeta, Sintua, Diakones dan Jemaat).(MC/Ung)
