Notification

×

Iklan

Iklan

Prihatin Harga Bawang Merah Anjlok, DPR Desak Pemerintah Lakukan Terobosan

Sabtu, 20 November 2021 | 20:04 WIB Last Updated 2021-11-20T13:04:20Z
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan. Foto: Ist/Man

Jakarta.Internationalmedia.id.-Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan merasa prihatin dengan anjoknya harga bawang merah di tingkat petani. Dimana, biasanya seharga Rp15.000 per kg turun drastis menjadi Rp5.000 per kg. 

Menurutnya pemerintah mesti merespon masalah ini karena telah merugikan petani terutama para petani di Bima NTB.

Politisi PKS ini mendesak pemerintah segera membuat terobosan dan mencari solusi demi membantu petani supaya tidak mengalami kerugian. Pemerintah harus memperhatikan nasib petani karena bawang merah merupakan komoditi unggulan khususnya di Bima NTB, yang hal ini merupakan sumber utama penghidupan  keluarga petani.

"Saya minta pemerintah segera turun tangan membantu petani dan meringankan beban mereka sebab mereka telah mengeluarkan biaya yang besar untuk keperluan bibit, pupuk, pestisida dan biaya lainnya namun ketika panen dihadapkan pada persoalan anjloknya harga bawang merah," ujar Johan dalam siaran persnya, Sabtu (20/11/2021).

Wakil rakyat dari Dapil NTB I ini mendorong agar pemerintah memiliki keberpihakan kepada petani dan menghentikan impor bawang merah karena jelas-jelas merugikan kepentingan petani. 

"Saya mengecam keras kebijakan impor bawang merah dan berharap pemerintah mampu meningkatkan harga bawang merah dari petani kita menjadi lebih kompetitif di pasaran agar kesejahteraan petani bisa meningkat," ucapnya.

 Johan menilai selama ini belum ada terobosan dari pemerintah agar petani tidak semakin merugi dan terpuruk. "Anjloknya harga yang jauh di bawah ongkos produksi harusnya disikapi pemerintah melalui intervensi pasar agar fluktuasi harga bisa terkendali dan harga jual di tingkat petani menjadi lebih baik," ujarnya.

Legislator Senayan ini juga mendorong pemerintah memiliki komitmen untuk pemberdayaan kekuatan petani terutama pembinaan petani di daerah sentra bawang merah.

Sekarang saatnya kita berbenah dan memberi perhatian lebih kepada petani dan selalu memonitor permasalahan petani di lapangan, kata Johan seraya mengingatkan bahwa tulang punggung ketahanan pangan nasional adalah para petani.

Johan mengingatkan bahwa harga komoditas bawang merah yang sering anjlok terutama saat panen maka diperlukan cara atau strategi mengatasi hal tersebut seperti pemerintah mesti mendorong agroindustri untuk memperpanjang umur simpan, dan membuat produk olahan sebagai bumbu atau olahan lainnya. 

"Saya minta pemerintah meningkatkan nilai tambah  dan daya saing bawang merah lokal melalui hilirisasi produk pertanian," tutup Johan Rosihan. (lys)

×
Berita Terbaru Update