Jakarta.Internationalmedia.id.-Untuk pertama kalinya, Indonesia dan Turki melakukan perayaan bersama Hari Republik Turki yang jatuh pada tanggal 29 Oktober.
Perayaan tersebut dilakukan di dua provinsi di kawasan Laut Hitam, Trabzon dan Rize (29 – 30 Oktober 2021), dan menampilkan tarian Saman, Enggang Menari, Gandrung Banyuwangi, angklung dan kuliner Indonesia.
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal menyatakan bahwa Turki bukanlah sekadar saudara biasa, tapi merupakan saudara dekat bagi Indonesia.
Disampaikan pula bahwa kemerdekaan Turki yang diperoleh dari Perang Dumlupinar tahun 1922 melawan kekuatan asing telah memberikan inspirasi bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagaimana tertuang dalam catatan Presiden pertama Indonesia, Sukarno dalam buku Di Bawah Bendera Revolusi. oleh sebab itu tema perayaan bersama Hari Republik Turki adalah "Kemerdekaanmu adalah Kemerdekaanku Juga".
Perayaan bersama sendiri disambut meriah warga Turki di provinsi Trabzon yang berlangsung di Forum Mall Trabzon. Gubernur Trabzon dan sejumlah pejabat pemerintah daerah hadir pada kesempatan tersebut.
Sementara perayaan di provinsi Rize dilaksanakan di lapangan Rize dan dihadiri oleh gubernur, wakil gubernur, dan jajaran pemerintah provinsi Rize.
Gubernur Rize, Kemal Çeber mengungkapkan kebahagiaannya perayaan bersama Hari Republik dengan Indonesia dan mengatakan Indonesia sebagai saudara dekat bagi Turki. Sementara itu, Gubernur Trabzon İsmail Ustaoglu menyatakan bahwa pihaknya senang menerima Indonesia dan berharap kerjasama Indonesia-Turki khususnya Trabzon meningkat di masa mendatang. Salah seorang warga Rize, Zeynep Kartal mengatakan bahwa dirinya senang berkenalan dengan budaya dan kuliner Indonesia yang kaya akan rasa rempah.
Sebagaimana diketahui, tanggal 29 Oktober merupakan hari bersejarah bagi Turki dimana pada tanggal tersebut tahun 1923, Parlemen Turki mendeklarasikan Turki menjadi Republik dan memilih Mustafa Kemal Ataturk sebagai Presiden Republik Turki yang pertama.
Perayaan Hari Republik ini merupakan hari besar yang penting dan bersejarah serta diperingati dengan perayaan besar termasuk parade militer.
Selain kegiatan perayaan bersama, KBRI Ankara juga membuka warung konsuler bagi WNI di wilayah Laut Hitam. Kegiatan warung konsuler tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah WNI untuk mendapatkan pelayanan mengingat jarak dari wilayah Laut Hitam ke Ankara sekitar 600 - 800 km.(marpa)