Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Toba Ajak Pelaku Usaha Tidak Menggunakan Kata “Ah So Dituhor Ho Pe taho, Adong do Annon Manuhor I”

Sabtu, 06 November 2021 | 10:17 WIB Last Updated 2021-11-06T03:17:46Z
Bupati Toba bersama Wabub dan Sekda pada acara Marria Raja dengan pelakuku usaha

Toba.Internationalmedia.id.- Bupati Toba Poltak Sitorus mengajak pelaku usaha wisata dan pemilik pondok di wisata Desa Lumban Bulbul agar berlomba-lomba membuat pelayanan yang bagus bagi wisatawan.

Ajakan ini disampaikan Bupati Poltak Sitorus yang didampingi Wabup Tonny M.Simanjuntak pada acara Marria Raja (Rapat) bersama para pelaku usaha wisata pantai Lumban Bulbul yang digelar di Pondok Widya Pantai II, Desa Lumban Bulbul, Kecamatan Balige, Jumat (5/11/2021).

Bupati Poltak Sitorus bersama Wabup Tonny berharap adanya perubahan lebih baik akan pelayanan kepada wisatawan di daerah ini.

Bupati Toba juga menceritakan tentang pengalamannya di luar negeri, dimana gaji pelayan restoran di sana sangat sedikit, namun pelanggan mau meninggalkan uang (berupa tip) di meja, apabila pelayanan restoran itu bagus.

“Jadi marilah kita berlomba-lomba membuat pelayanan yang bagus, kalaupun tidak dikasih tip, tidak apa” sebut Bupati Poltak.

“Ah so dituhor ho pe taho, adong do annon manuhor i, on ma naeng sirubahonta, budayantaon,” (Ah tidak kau belipun, adanya nanti yang beli itu, inilah yang akan kita rubah) sambung Bupati Poltak menambahkan.

Dalam marria raja ini diusulkan di Desa Lumban Bulbul akan dibuat aturan tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar. Tetapi kita harus menjual makanan nasional dan halal supaya pengunjung bisa makan.

Pelaku wisata dalam kesempatan rapat ini mengeluhkan ada beberapa pengunjung yang hanya datang untuk mandi-mandi saja, hanya memandang danau, naik kapal dan tidak makan atau tidak membeli makanan di pondok mereka.

Sementara itu, sebagian pengunjung atau wisatawan merasa resah, akibat biaya parkir yang dinilai terlalu tinggi, toilet yang kurang bersih dan masalah pelayanan lainnya.

Untuk itu, pelaku usaha menanyakan solusinya kepada pihak Pemkab Toba. Ada juga warga yang menegaskan agar semua pihak pelaku usaha wisata mau diatur pemerintah demi kebaikan bersama.

“Yang jelas semua wisatawan itu menginginkan keindahan” sebut Bupati Poltak menjawab.

Disepakati akan mengganti bangunan tempat lesehan yang di lokasi pasir pantai Danau Toba dengan payung saja.

Ia berjanji akan menghunjuk seseorang untuk mendesain tempat wisata Lumban Bulbul tersebut, dan meminta CSR perusahaan untuk memberikan payung nantinya.

Turut hadir Sekdakab Audi Murphy O.Sitorus, Kadis Pariwisata Jhon Piter Silalahi, Camat Balige Pantun J.Pardede ,dan pejabat terkait lainnya.(MC/Ung)

×
Berita Terbaru Update