Notification

×

Iklan

Iklan

Menlu: Kemitraan Pemerintah & Swasta Diperlukan untuk Atasi Tantangan Kemanusiaan Global

Kamis, 07 Oktober 2021 | 11:48 WIB Last Updated 2021-10-07T04:48:10Z
Menlu RI, Retno LP Marsudi

Jakarta.Internationalmedia.id.- Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi membuka secara resmi the Regional Conference on Humanitarian Assistance (RCHA)  2021 di Jakarta, 6-7 Oktober 2021. 

Lebih dari 100 aktor kemanusiaan global dari 21 negara di Kawasan Asia Pasifik serta 9 organisasi internasional berpartisipasi pada RCHA 2021.

Pada keynote speech-nya, Menlu menyatakan bahwa untuk menghadapi krisis kemanusiaan global maupun di Kawasan yang semakin memburuk karena adanya pandemi Covid-19, kemitraan yang lebih kuat di antara aktor kemanusiaan pemerintah dan non-pemerintah sangat dibutuhkan.

Berkaitan dengan ini, Menlu Retno menekankan tiga hal penting, yakni:

Nilai-nilai lokal dan kearifan lokal penting untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lokal sehingga bantuan kemanusiaan dapat tepat sasaran;

Pentingnya penguatan kapasitas dan kepemimpinan aktor kemanusiaan lokal dan nastional agar terjadi perubahan mindset dari “penerima" menjadi “agent of actions".

Transformasi cara melakukan kemitraan, dari cara-cara tradisional menjadi kemitraan yang mengedepankan prinsip relevansi, kesetaraan, serta harmonisasi antara aktor-aktor di tingkat kawasan, nasional, dan lokal.

Sejalan dengan poin-poin penting yang disampaikan Menlu, para peserta mendiskusikan 3 (tiga) isu praktis terkait tantangan-tantangan yang ada, yaitu,
memperkuat kepemimpinan para aktor kemanusiaan di tingkat national dan lokal.

Pendekatan yang lebih seamless dalam melakukan tindakan kemanusiaan di tingkat nasional dan lokal: dari fase tanggap darurat menuju pembangunan kembali yang lebih baik.

Kolaborasi yang lebih baik pada tingkat kawasan, nasional, dan lokal di dunia yang sedang berubah.

 RCHA 2021 merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan pertemuan kedua setelah penyelenggaraan di tahun 2019 serta masih menjadi satu-satunya forum di Kawasan Asia-Pasifik.

Di sini aktor-aktor kemanusiaan perwakilan pemerintah dan non-pemerintah di Kawasan Asia Pasifik dapat berkumpul untuk memperkuat kolaborasi dan kerja sama di bidang bantuan kemanusiaan. 

Inisiatif ini menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan baik di kawasan maupun secara global.

Dengan mengangkat tema Advancing Humanitarian Capacities in a Changing World: National and Local Leadership.

RCHA tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan kondisi dunia yang sedang menghadapi tantangan-tantangan kemanusiaan yang belum pernah dihadapi sebelumnya karena adanya Pandemi COVID-19 serta serangkaian bencana alam maupun bencana buatan manusia.

RCHA 2021 akan  menghasilkan 3 (tiga) dokumen, yakni Chair's Summary dari RCHA 2021, Directory of Humanitarian Actors' Contact Points in the Region, serta Directory of Humanitarian Actors' Expertise in the Region. 

Ketiga dokumen tersebut memiliki arti penting dalam mendorong penguatan kerja sama dan jejaring antar aktor kemanusiaan di kawaan yang pada akhirnya akan berkontribusi dalam menciptakan arsitektur kemanusiaan yang kuat di Asia Pasifik.(marpa)
×
Berita Terbaru Update