Notification

×

Iklan

Iklan

Komisi V Katakan Stakeholder Sudah Satu Suara Membangun Unit Sekolah Baru di Tengah Tani

Rabu, 13 Oktober 2021 | 15:08 WIB Last Updated 2021-10-13T08:08:26Z
Pimpinan dan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, meninjau perkembangan tindak lanjut pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) di Kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon. Rabu, (13/10/2021)

Cirebon.Internationalmedia.id.-Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat menilai pembangunan Unit Sekolah Baru di Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon sudah dalam tahap realisasi anggaran.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengatakan semua stakeholder terkait sudah satu suara untuk merealisasikan anggaran sebesar 3M untuk pembangunan Unit Sekolah Bru yang berada di kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.

Ini sudah satu langkah maju kita capai karena semua pihak sudah satu suara mulai dari warga perangkat desa, camat, bupati dan wakil bupati juga sudah ok.

Lalu kemudian komisi V semua sudah satu suara untuk penggagaran nya dan realisasi nya dari ajuan dinas sudah akan ada 3M.

Untuk tahap pertama pembangunan SMA Negeri Tengah Tani ini terdiri dari beberapa ruang kelas, kantor, ruang guru, ruang kepala sekolah dan juga laboratorium semua ini akan masuk di realisasi di tahun 2022, katanya saat meninjau tindak lanjut pembangunan Unit Sekolah Baru di kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, Rabu, (13/10/21).

Pihaknya pun akan melaksanakan kewajiban nya sebagai anggota legislatif yaitu pengawalan anggaran agar pembangunan Unit Sekolah Baru tersebut segera terealisasi.

Juga pihak nya menekankan di samping telah terealisasi nya anggaran tersebut ada yang tidak kalah penting yaitu proses sertifikasi lahan yang sampai saat ini masih berada di tangan Dinas PSDA dan ini menjadi sorotan juga karena ini harus segera di pindah tangankan kepada KCD Wilayah X.

“Kami akan terus menjaga dalam rapat-rapat bandan anggaran yang akan berlangsung pekan depan sampai dengan akhir tahun ini agar anggaran tersebut aman, kemudian kami juga akan terus memantau proses sertfikasi karena lahan ini masih nama dinas PSDA agar segera di alihkan kepada KCD wilayah X," tutup Abdul Hadi.(mar)

×
Berita Terbaru Update