Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Sepatu Roda Jawa Barat, Try Out ke Jawa Timur

Selasa, 10 Agustus 2021 | 13:45 WIB Last Updated 2021-08-10T06:45:14Z

Atlet Sepaturoda Tim Pelatda Jawa Barat PON XX-Papua 2021, berlatih di track Kota Bekasi.(foto istimewa dok Andre Sudrajat)

Bandung.Internationalmedia.id.- Kandasnya program Training Centre(TC) ke Korea Selatan akibat pandemi, akhirnya Tim Pemusatan Latihan Daerah Pelatda Cabang Olahraga Sepatu Roda Jawa Barat, PON XX Papua 2021, memutuskan melakukan sparing partner dengan atlet pelatda Jawa Timur.

 

Hal ini dikatakan, Andri Sudrajat, pelatih kepala Sepatu Roda Jawa Barat, pagi tadi, Selasa,(10/8/2021), usai mendampingi ke 10 atlet melakukan PCR di Laboratorium Kesehatan Pemprov Jawa Barat, jika sparing ke Jawa Timur (Sidoarjo), akan gelar tanggal 12 - 16 Agustus 2021.

 

Bersyukur tim pelatda sepatu roda Jawa Barat, diterima baik oleh PORSEROSI Jatim dalam hal ini tim pelatda. Ini hasil komunikasi dan hubungan baik antar organisasi atau para pengurus, sehingga sparing partner Jabar - Jatim akan bisa diselenggarakan untuk menguji kemampuan atlet.

 

Tim Sepatu roda Jabar kan belum pernah sparing, tim juga belum bisa mengukur kemampuan, meskipun ini olahraga terikur. Akan tetapi dengan sparing, maka atlet akan berbeda kemampuannya. Pokoknya akan bisa tergambar kemampuan atletnya, kata Andry.

 

Jadi, selain sparing partner, momentum di Sidoarjo itu juga untuk latihan bersama. Ya kita akan bawa semua atlet (5pa-5pi) pada sparing partner dan latber, tambahnya.

 

Tim Pelatda Sepatu roda Jawa Barat yang sedang persiapan ke PON Papua, juga mendambakan bisa berlatih divenue Sepaturoda Indoor di kota Jayapura, idealnya 1 bulan, atau minimalnya 2 pekan, pinta Andre Sudrajat.

 

"Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Sepaturoda Seluruh Indonesia (PORSEROSI) Jawa Barat, sudah memohon kepada Koni Jawa Barat, agar berkenan memfasilitasinya. Karena setelah pengurus dan tim pelatih Sepatu roda Jawa Barat berkonsultasi dengan PORSEROSI Papua, mereka sudah menerima Jabar. Hanya tinggal bagaimana kemampuan Koni Jawa Barat saja.

 

Kalau misal Koni bisa memfasilitasinya dan harus berangkat tanggal 20 Agustus atau 1 September 2021 misalnya, ya pasti kita berangkat.

 

Penting sekali untuk bisa berlatih di indoornya venue Sepaturoda PON Papua, agar atlit bisa melakukan maping dan adaptasi, sekaligus menentukan jenis roda atau ban yang jenis apa yang sangat tepat untuk digunakan. Adapatasi cabor Sepatu roda itu berbeda dengan cabor lain.

 

Sebab jika tidak bisa melakukan ujicoba di  indoor, pengaruhnya sangat besar, bayangkan bisa sampai 10 - 20% dampaknya. Pengurus dan tim pelatda sudah menyiapkan semua jenis ban atau roda, tinggal menentukan yang terbaik pada saat sparing dan latber (latihan bersama).

 

Apalagi harus dibebani target 5 emas, ya kalau seperti DKI dan Papua mereka kan sudah punya venue cukup bagus seperti halnya venue PON, tegasnya.

 

Tim Pelatda Sepatu roda Jawa Barat, selain mengincar adaptasi di indoor Papua, juga menginginkan berlatih ditrack Sepatu roda milik  DKI Jakarta, yang specknya dan cat lintasan dikawasan Sunter Jakarta sama dengan indoor Papua. Dalam hal ini, Andre Sudrajat dan pengurus sudah melakukan komunikasi dengan PORSEROSI DKI dan bisa menerima Jawa Barat, sekitar pertengahan Agustus 2021.

 

Tetapi saya kembalikan kepihak Koni Jawa Barat. Semoga Pak Ketua KONI Jawa Barat mendukung program PORSEROSI Jabar atau Tim Pelatda Sepatu roda PON, demi sukses mencapai target, katanya mengakhiri.(PH)

×
Berita Terbaru Update