Notification

×

Iklan

Iklan

Peran Nyata Diplomat Perempuan Dalam Diplomasi Pelindungan Warga Negara Indonesia

Jumat, 27 Agustus 2021 | 13:49 WIB Last Updated 2021-08-27T06:49:43Z

Jakarta.Internationalmedia.id.-Dalam Webinar “Peran Diplomat Perempuan dalam Diplomasi Pelindungan Warga Negara Indonesia di Luar Negeri" (25/08/2021), terungkap bahwa para diplomat perempuan mempunyai karakteristik berupa sifat nurturing dan look into details yang sangat membantu pelaksanaan pelindungan WNI dengan optimal.

Hal ini diungkapkan salah satu perwakilan lembaga independen yang menangani isu pekerja migran yang yang hadir pada webinar. 

Kegiatan yang dikemas dalam format talk show ini merupakan pengejawantahan nyata strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) di lingkungan Kementerian Luar Negeri. Isu pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) merupakan agenda prioritas Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menjadi salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia.

Webinar ini merupakan sarana diseminasi informasi tentang peran diplomat perempuan Indonesia dalam mewujudkan diplomasi pelindungan WNI secara optimal, yang selama ini belum memperoleh perhatian yang cukup.

Webinar telah sukses mengangkat pengalaman dan tantangan yang dihadapi para diplomat perempuan dalam dua track pelindungan WNI di luar negeri yaitu pembentukan norma dalam perjanjian internasional dan penanganan teknis di lapangan.

Webinar dibuka oleh Staf Ahli Bidang Sosbud dan PMILN selaku Ketua Kelompok Kerja PUG Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah yang mewakili Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi); Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Damos Dumoli Agusman; dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Andy Rachmianto. 

Berbagi pengalaman dengan para peserta webinar, turut hadir sejumlah diplomat perempuan yang menangani secara langsung isu diplomasi pelindungan WNI di luar negeri, yaitu Duta Besar R.A. Esti Andayani (Duta Besar LBBP RI untuk Republik Italia), Victorina Hesti Dewayani (Direktur Hukum dan Perjanjian Sosial Budaya), Neni Kurniati (Kepala Subdit Wilayah II, Direktorat Pelindungan WNI dan BHI), Esther Rajagukguk (Sekretaris I Fungsi Konsuler KJRI Penang) dan Galuh Indriana Rarasanti (Sekretaris II Fungsi Politik KBRI London).

Penuhnya kuota ruang webinar berkapasitas 500 peserta ini menunjukkan animo yang tinggi terhadap topik webinar. Antusiasme dan partisipasi aktif peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, antara lain masyarakat umum, akademisi, serikat pekerja migran, kalangan media, serta Kementerian/Lembaga membuat diskusi berjalan hangat dan interaktif.

Webinar ini juga menunjukkan bahwa peran aktif dalam diplomasi pelindungan WNI merupakan amanat bagi seluruh diplomat RI, baik laki-laki maupun perempuan, dan mematahkan konstruksi berpikir masyarakat yang menganggap bahwa upaya pelindungan WNI identik dengan peran diplomat laki-laki. 

Kementerian Luar Negeri berkomitmen untuk senantiasa memajukan pengarusutamaan gender dan peran diplomat perempuan dalam diplomasi Indonesia di semua isu dan lini, khususnya pelindungan WNI(marpa)
×
Berita Terbaru Update