Atlet Taekwondo Pelatda Jabar PON 2021, berfoto usai ibadah Idul Adha 1442H. Mereka tidak libur namun tetap berlatih di Gedung TI KONI Jabar.
Bandung.Internationalmedia.id.- Badai Covid
19, mengguncang program latihan atlet Taekwondo Jawa Barat yang sedang
dipersiapkan mempertahankan gelar juara umum cabang olahraga Taekwondo PON
,(2004-2008-2012-2016).
Disadari betul oleh barisan Tim Pelatda dan
Pengurus TI Jabar, "Prokes" pilihan terbaik yang harus diterapkan.
Bukan berarti taekwondoin Jawa Barat itu dilanda covid, melainkan
situasi pandemilah yang mengungkung kondisi hingga mengalami perubahan.
Bukti
kongkrit dirasakan Tim Pemusatan Latihan Daerah Pelatda Taekwondo Jawa Barat
PON XX, terimbas pandemi hingga diurungkan menjajal taekwondoin Korea, melalui
program G to G, Gyong Sangbuk-Do Korea Selatan dengan pemerintah provinsi Jawa
Barat.
Divie,
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat, Minggu,
25/7)2021 di Bandung mengisahkan, seharusnya Juli 2021 sebanyak 24 atlet atau
taekwondoin Jabar putra putri, terkecuali yang dipelatnas tadinya itu sudah
berada di Korsel dan beruji tanding.Namun gagal.
Situasi itu
tetap diterima dengan semangat juang tinggi dalam menghadapi PON Papua Oktober
2021. Jiwa besar tim pelatda taekwondo Jawa Barat patut diacungi jempol.
Sebab, dalam
situasi sekarang ini, Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia TI Jabar bersama
Tim Pelatdanya, dituntut berkonsentrasi dan fokus menuju peak performance PON
Papua.
Langkah
penyesuaian dengan mengembalikan jadwal latihan seperti tetap di Bandung,
dilakoni oleh Tim Pelatda TI Jabar. Diakui dengan tidak bisa berangkat ke Korea
Selatan itu jelas sangat berpengaruh terhadap startegi Taekwondo Indonesia Jawa
Barat.
Namun
demikian, Taekwondoin tetap siap dengan semangat mencapai target 7 emas PON
Papua.
Pengprov TI
Jabar maupun Tim Pelatdanya, justru tengah intens dalam berkomunikasi dengan
daerah dipulau Jawa, untuk mengagendakan uji coba.
"Pelatda
TI Jabar harus mengembalikan dan menyesuaikan kembali jadwalnya seperti di
Bandung. Kita tidak boleh merasa terjerat oleh Covid. Pengurus sedang
berkomunikasi secara serius, menyusun dan komunikasi keluar untuk program try
in-out, meski sampai saat ini belum ada deal,"kata Divie.
Sementara
sejumlah taekwondoin ( Nicholas Armanto,
M Dayat, Defia Rosmaniar, Kefita, Alvi Kusuma asal Jawa Barat yang sempat ditempa di Pelatnas Sea Games,
awal Agustus 2021, akan bergabung kembali, bersama tim pelatda Taekwondo
Indonesia Jawa Barat. (PH)