Notification

×

Iklan

Iklan

Pascalibur Lebaran, Jabar Terus Tingkatkan Tes

Senin, 24 Mei 2021 | 21:13 WIB Last Updated 2021-05-24T14:13:58Z

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Rapat Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (24/5/2021

Bandung.Internationalmedia.id.-Jawa Barat terus meningkatkan tes COVID-19 untuk mencegah penularan COVID-19 pascalibur lebaran. Pemda Provinsi Jabar bersama kabupaten/kota melakukan 3.400 tes acak per hari di 17 titik perjalanan.  

 

Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (24/5/2021).

 

“Semuanya kita antisipasi dengan random sampling antigen di 17 titik. Hal itu juga terus kita lakukan. Tes kita kan ada dua lapis, di jalan itu terjadi di 17 titik dikali 200 pengetesan per hari,” sebutnya.

 

Dengan tes acak, Gubernur berharap sepulangnya warga dari kampung halaman mereka status COVID-19 mereka dapat diketahui apakah reaktif atau tidak. Jika reaktif, maka yang bersangkutan wajin tes PCR. 

 

“Dengan begitu katakanlah dia kena COVID-19, ketika balik lagi ke tempat asalnya jangan sampai merugikan RW tempat dia bekerja. Karena total yang positif menurut laporan ada sekitar 150 orang, mayoritas di perjalanan dan di tempat pariwisata,” ungkapnya.

 

Gubernur telah menginstruksikan posko RT/RW melaporkan warganya yang diam- diam mudik ke kampung halaman. “Kalau hilang berarti mudik, kalau muncul lagi setelah hilang selama lebaran itu wajib dilaporkan dan dijadikan subyek pengetesan di level PPKM Mikro,” tambahnya.

 

 

Langkah antisipasi lain, Pemda Prov bersama bersama pemkab/pemkot telah mengarantina 17.000 pemudik nakal yang lolos penyekatan pada periode pelarangan mudik dan pengetatan perjalanan yang baru berakhir 24 Mei 2021. 

 

Gubernur mengapresiasi kinerja posko RT/RW yang sigap merespons kedatangan pemudik di lingkungan mereka dengan menyuruh mereka mengarantina sendiri di rumah masing- masing atau menyediakan ruang – ruang isolasi, selama lima hari sesuai instruksi pemerintah pusat. 

 

 

“Terima kasih kepada desa-desa yang sudah disiplin isolasi mandiri bagi pemudik yang datang. Karena ada sekitar 1.700-an pemudik langsung di isolasi di desa-desa yang melakukan isolasi mandiri kepada mereka yang nekat mudik,” ungkapnya.

 

 

Selama kampanye pelarangan mudik dan pengetatan perjalanan 6-24 Mei 2021, tercatat sebanyak 220.000 kendaraan berhasil diputarbalikan petugas. 

 

“Sekitar 220 ribu kendaraan pemudik itu dibalikkanankan. Kemudian kendaraan yang keluar Jabar sekitar 300 ribu dan yang datang ke Jabar juga sama jumlahnya. Hingga saat ini masih ada yang belum kembali sekitar 30 ribu kendaraan,” sebutnya.(Ter)

×
Berita Terbaru Update