Jakarta.Internationalmedia.id-Menyikapi maraknya aksi kekerasan bermotif rasial terhadap komunitas Asia di Amerika Serikat dalam 3 bulan terakhir, KJRI San Francisco menyelenggarakan pertemuan daring dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di wilayah kerjanya (06/04/2021).
Sebanyak 150 orang masyarakat dan diaspora Indonesia
dari California Utara, Nevada Utara, Oregon, Washington, Alaska, Montana, Idaho
dan Wyoming menghadiri pertemuan ini.
Konsul Jenderal RI San Francisco, Simon D.I.
Soekarno menyampaikan langkah yang telah dilakukan oleh KJRI San Francisco
untuk mengantisipasi meningkatnya aksi kekerasan bermotif rasial terhadap
komunitas Asia dalam dua bulan terakhir, antara lain berkoordinasi dengan
aparat keamanan setempat.
KJRI SF telah dan akan terus berkoordinasi dengan
Pemerintah dan pihak-pihak terkait di 8 negara bagian di wilayah kerja KJRI SF,
serta atas inisiatif KJRI SF, perwakilan ASEAN di San Francisco sepakat untuk
bersama-sama menyampaikan keprihatinan dan meminta perhatian Pemerintah dan
aparat keamanan setempat untuk menangani hal ini secara serius.
Konjen Simon mengimbau kepada masyarakat dan
diaspora Indonesia untuk tetap tenang namun kerap meningkatkan kewaspadaan,
tidak bepergian seorang diri serta mengajak masyarakat untuk tidak ragu
melaporkan ke aparat setempat maupun KJRI atau Perwakilan RI terdekat jika
menghadapi situasi gangguan atau kekerasan bermotif rasial.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar
Negeri Indonesia, Judha Nugraha menyampaikan bahwa perwakilan merupakan
kehadiran Pemerintah untuk melindungi warga negara Indonesia yang berada di
luar negeri. Untuk mendapatkan pelindungan, WNI yang sedang berada di luar
Indonesia diimbau untuk melakukan lapor diri yang dapat dilakukan secara daring
melalui portal peduli WNI.
Dengan lapor diri maka pemerintah dapat mengetahui
keberadaan WNI di suatu wilayah dan memberikan pelindungan sekiranya terjadi
situasi darurat, force majeur atau bencana lainnya.
Psikolog dari Alzheimer Indonesia menjelaskan
mengenai penyebab sikap rasisme yakni kegagalan seseorang atau sekelompok orang
untuk melihat suatu hal secara obyektif.
Selain itu dijelaskan pula bagaimana dampak dari
aksi/insiden kekerasan bermotif rasial dapat berdampak terhadap kondisi
kejiwaan dan juga fisik korban.
Beberapa Langkah yang dapat dilakukan untuk
mengelola rasa stress ataupun tekanan adalah melakukan olahraga, relaksasi,
aktivitas sosial, spiritual serta pentingnya untuk selalu berpikir positif atas
segala peristiwa yang terjadi.(lysmar)
(Sumber: KJRI San Francisco)