Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin
Rasyid (kanan) saat livestream talk bertajuk "Indonesia's Digital
Ecosystem" dalam event Hannover Messe 2021, Jumat (16/4)
Jakarta.Internationalmedia.id.- Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menyatakan, Hannover Messe 2021 yang digelar PT Telkom menjadi salah satu momen penting untuk promosi BUMN.
Apalagi sebagai perusahaan
telekomunikasi digital dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, yakni
digital connectivity, digital platform, dan digital service.
Dikatakan, melalui kegiatan
internasional ini dapat mempertegas dukungan Telkom dan BUMN terhadap
transformasi industri 4.0 dan akselerasi agenda transformasi digital di
Indonesia demi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Sekaligus terciptanya
kedaulatan digital Indonesia atau yang dikenal dengan digital sovereignty,
ungkap Ririek.
Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid
dalam paparannya di event pameran kelas dunia tersebut mengungkapkan bahwa
teknologi digital telah mengubah masyarakat dengan cepat, dan menimbulkan
berbagai tantangan baru.
“Sebagai negara pertama yang berpartisipasi dari
Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara besar dengan ekonomi digital yang
tumbuh kian cepat di Asia Tenggara.
Di era digital dan pandemi Covid-19, tantangan
Indonesia saat ini adalah mengembangkan kedaulatan digital, untuk
mengakselerasi digitalisasi Indonesia, membangun ekonomi digital, dan mendorong
konten digital domestik menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Sebagai negara, Indonesia harus memanfaatkan
kesempatan dalam pertumbuhan ekonomi digital dan memanfaatkan data yang dimiliki untuk
digunakan secara tepat guna menyejahterakan masyarakat,” ujar Fajrin dalam
acara Hannover Messe 2021, Jumat (16/4/2021).
Terkait dengan transformasi yang tengah Telkom
jalankan, Fajrin mengatakan bahwa adanya teknologi digital dapat memberikan
banyak manfaat serta menjadikan Indonesia lebih baik dan sejajar dengan negara
maju lainnya.
Untuk itu, Telkom ingin memperluas bisnis ke
platform digital dan layanan digital dengan dukungan kekuatan konektivitas yang
dimiliki. Diharapkan langkah ini dapat menjadi enabler untuk mengembangkan
kedaulatan digital, sekaligus menopang pengembangan ekonomi digital Indonesia.
Adapun beberapa sektor yang ingin Telkom perkuat
dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi digital, antara lain sektor kesehatan,
pendidikan, UMKM, dan agrikultur.
Sejalan dengan transformasi digital, Telkom juga
menjalankan digital ways of working, agile ways of working, dan agile mindset.
“Jika dulu kita kenal dengan waterfall method, yaitu define requirement,
develop the system, and release the program, yang mana masing-masing tahapnya
membutuhkan waktu yang lama.
Di era digital ini, perubahan terjadi sangat cepat
dan jika waterfall method masih diterapkan, produk yang dikeluarkan kemungkinan
tidak relevan dengan kebutuhan yang cepat berubah.
Sekarang kita mengenal agile method dan menjadi
sangat popular. Artinya, kita harus menentukan kebutuhan dengan cepat dan
mengembangkannya dalam waktu singkat. Untuk itu, Telkom sendiri telah
mengimplementasikan Tribes and Squads,” jelas Fajrin.
Pada pameran Hannover Messe 2021, Telkom ingin
memperlihatkan kesiapan dan komitmennya untuk mengakselerasi terwujudnya
digitalisasi Indonesia.
Berbagai produk dan layanan unggulan yang
ditampilkan Telkom, antara lain layanan fixed broadband IndiHome, platform big
data BigBox, solusi layanan IoT, layanan satelit Telkomsat, dan solusi digital
bagi berbagai ekosistem, mulai dari Wonderin untuk ekosistem pariwisata hingga
Pasar Digital (PaDi) UMKM sebagai platform aplikasi aggregator e-commerce bagi
UMKM.
“Kehadiran Telkom pada pameran ini mempertegas dukungan Telkom dan
BUMN terhadap transformasi industri 4.0 dengan mempercepat agenda transformasi
digital di Indonesia. Kami meyakini dengan adanya digital, dapat menjadikan
Indonesia lebih baik,” tutup Fajrin.(Lys)