Notification

×

Iklan

Iklan

Hannover Messe 2021: Telkom Optimis Dukung Kedaulatan Digital Indonesia

Senin, 19 April 2021 | 20:04 WIB Last Updated 2021-04-19T13:04:46Z

Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid (kanan) saat livestream talk bertajuk "Indonesia's Digital Ecosystem" dalam event Hannover Messe 2021, Jumat (16/4)


 

Jakarta.Internationalmedia.id.- Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menyatakan, Hannover Messe 2021 yang digelar PT Telkom menjadi salah satu momen penting untuk promosi BUMN.

Apalagi sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital service.

 

Dikatakan, melalui kegiatan internasional ini dapat mempertegas dukungan Telkom dan BUMN terhadap transformasi industri 4.0 dan akselerasi agenda transformasi digital di Indonesia demi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Sekaligus terciptanya kedaulatan digital Indonesia atau yang dikenal dengan digital sovereignty, ungkap Ririek.

 

Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid dalam paparannya di event pameran kelas dunia tersebut mengungkapkan bahwa teknologi digital telah mengubah masyarakat dengan cepat, dan menimbulkan berbagai tantangan baru.

 

“Sebagai negara pertama yang berpartisipasi dari Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara besar dengan ekonomi digital yang tumbuh kian cepat di Asia Tenggara.

 

Di era digital dan pandemi Covid-19, tantangan Indonesia saat ini adalah mengembangkan kedaulatan digital, untuk mengakselerasi digitalisasi Indonesia, membangun ekonomi digital, dan mendorong konten digital domestik menjadi tuan rumah di negeri sendiri.


Sebagai negara, Indonesia harus memanfaatkan kesempatan dalam pertumbuhan ekonomi digital dan  memanfaatkan data yang dimiliki untuk digunakan secara tepat guna menyejahterakan masyarakat,” ujar Fajrin dalam acara Hannover Messe 2021, Jumat (16/4/2021).

 

Terkait dengan transformasi yang tengah Telkom jalankan, Fajrin mengatakan bahwa adanya teknologi digital dapat memberikan banyak manfaat serta menjadikan Indonesia lebih baik dan sejajar dengan negara maju lainnya.

 

Untuk itu, Telkom ingin memperluas bisnis ke platform digital dan layanan digital dengan dukungan kekuatan konektivitas yang dimiliki. Diharapkan langkah ini dapat menjadi enabler untuk mengembangkan kedaulatan digital, sekaligus menopang pengembangan ekonomi digital Indonesia.

 

Adapun beberapa sektor yang ingin Telkom perkuat dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi digital, antara lain sektor kesehatan, pendidikan, UMKM, dan agrikultur.

 

Sejalan dengan transformasi digital, Telkom juga menjalankan digital ways of working, agile ways of working, dan agile mindset. “Jika dulu kita kenal dengan waterfall method, yaitu define requirement, develop the system, and release the program, yang mana masing-masing tahapnya membutuhkan waktu yang lama.

 

Di era digital ini, perubahan terjadi sangat cepat dan jika waterfall method masih diterapkan, produk yang dikeluarkan kemungkinan tidak relevan dengan kebutuhan yang cepat berubah.

 

Sekarang kita mengenal agile method dan menjadi sangat popular. Artinya, kita harus menentukan kebutuhan dengan cepat dan mengembangkannya dalam waktu singkat. Untuk itu, Telkom sendiri telah mengimplementasikan Tribes and Squads,” jelas Fajrin.

 

Pada pameran Hannover Messe 2021, Telkom ingin memperlihatkan kesiapan dan komitmennya untuk mengakselerasi terwujudnya digitalisasi Indonesia.

 

Berbagai produk dan layanan unggulan yang ditampilkan Telkom, antara lain layanan fixed broadband IndiHome, platform big data BigBox, solusi layanan IoT, layanan satelit Telkomsat, dan solusi digital bagi berbagai ekosistem, mulai dari Wonderin untuk ekosistem pariwisata hingga Pasar Digital (PaDi) UMKM sebagai platform aplikasi aggregator e-commerce bagi UMKM.

 

“Kehadiran Telkom pada  pameran ini mempertegas dukungan Telkom dan BUMN terhadap transformasi industri 4.0 dengan mempercepat agenda transformasi digital di Indonesia. Kami meyakini dengan adanya digital, dapat menjadikan Indonesia lebih baik,” tutup Fajrin.(Lys)

×
Berita Terbaru Update