Bupati Toba, Ir Poltak Sitorus
Toba.Internationalmedia.id.- Bupati Toba, Poltak
Sitorus menyatakan, pihaknya akan melaksanakan dan
menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan DPRD Toba terkait Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Toba tahun anggaran 2020.
Ada beberapa catatan dari Komisi A, B dan C DPRD
Kabupaten Toba untuk dilaksanakan dan ditindaklanjuti Bupati di antaranya
masalah pendidikan dan kesehatan yang merupakan prioritas.
Di bidang pendidikan, Bupati Toba berjanji akan
memperhatikan gizi pada anak, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Menurut Bupati, mengenai pendidikan, tentunya akan dimulai
dari usia sejak ada dalam kandungan sebenarnya. Kesehatannya mulai dari
anak-anak PAUD nantinya kita coba makan dengan makanan bergizi.
“Seperti bagot ni horbo (susu kerbau) baik untuk
menciptakan otak yang bagus. Nanti mulai pendidikan PAUD akan kita jadikan
unggul sampai ke SMP nanti juga akan kita berikan beasiswa bagi yang bisa masuk
ke SMA Unggulan dan Institut Del nanti,” pungkasnya.
Sebelumnya Bupati Toba Poltak Sitorus menyebut,
rekomendasi ini akan menjadi koreksi dan perhatian bagi Pemkab Toba sebagai
perbaikan dan peningkatan kinerja untuk tahun berjalan satu tahun mendatang
untuk mewujudkan Kabupaten Toba yang unggul dan bersinar.
" Mohon dukungan DPRD demi perbaikan
penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di
Kabupaten Toba kedepan, " katanya.
Menyinggung masalah pendidikan, buat Bupati Toba, ukuran
kemajuan pendidikan di Kabupaten Toba adalah jumlah siswa yang masuk ke SMA Del
dan Yayasan Soposurung.
Dengan demikian, ia akan mendorong setiap siswa yang
memiliki keinginan melanjutkan pendidikan di kedua sekolah yang ia nilai
sebagai sekolah favorit di Kabupaten Toba saat ini.
“Maka kita mendorong mereka mulai sekarang harus
bisa masuk ke Del dan Yasop. Dan itu adalah ukuran kemajuan pendidikan kita.
Kalau semakin banyak yang masuk ke Yasop atau Del, berarti kualitas pendidikan
kita semakin baik,” ungkap Bupati Poltak,Rabu (28/4/2021).
Secara gamblang, ia menyampaikan pertalian antara
pendidikan dan kesehatan. Kedua hal ini saling berhubungan dan ia janjikan akan
mendapat perhatian serius.
Hal ini muncul setelah mendengar penuturan para
anggota DPRD dan sejumlah OPD Kabupaten Toba yang turun ke lapangan mengecek
situasi pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas di Kabupaten Toba.
Dari 16 puskesmas yang ada di Kabupaten Toba, para
anggota DPRD memperoleh data bahwa beberapa puskesmas tidak mampu melayani
kesehatan secara optimal karena peralatan dan tenaga medis yang kurang memadai.
Laporan ini ia dengarkan dalam Rapat Paripurna DPRD
Kabupaten Toba terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kabupaten
Toba yang telah berjalan beberapa hari ini dan berlangsung hingga hari ini,
Rabu (28/4/2021).
Maka, ia berjanji akan membenahi setiap puskesmas
agar dokter, peralatan, serta obat yang cukup agar pelayanan kesehatan optimal.
“Kalau pendidikan dan kesehatan itu bertalian. Kalau
kita sehat kan bisa meningkat pendidikan kita. Nah, kita akan pastikan bahwa
setiap puskesmas mempunyai dokter yang cukup, peralatan yang cukup dan juga
obat yang cukup,” sambungnya.
Ia sadar bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang mudah,
namun ia akan membuat peraturan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan
yang prima.
“Dan ini memang tidak bisa seperti membalikkan telapak
tangan. Tapi kita akan buat aturan yang jelas supaya masyarakat dapat
mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima,” katanya.(Ung)