Notification

×

Iklan

Iklan

Lapor ! : Saat Ronda Malam Tidak ada Lampu Penerangan

Jumat, 05 Maret 2021 | 08:45 WIB Last Updated 2021-03-05T01:45:29Z

Daddy Rohanady saat menanggapi Laporan Masyarakat pada Reses di Desa Cirebon Girang

Cirebon.Internationalmedia.Id.- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan (Dapil) XII Kabupaten Cirebon - Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu, Daddy Rohanady menerima “oleh-oleh” dari masyarakat Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon berupa aspirasi masyarakat dalam kegiatan Reses II Tahun Sidang 2020-2021.

 

Aspirasi masyarakat yang mengemuka di antaranya persoalan Rutilahu yang sudah diusulkan tetapi belum terealisasi. Daftar yang masuk tidak tercantum dalam perencanaan pembangunan provinsi, kabupaten dan kota.

 

Lalu persoalan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang belum merata. Padahal, PJU sangat penting sebagai sarana umum untuk kepentingan masyarakat seperti halnya untuk keamanan.

 

“Saat melakukan ronda malam misalnya, masih belum ada penerangan, siatuasi gelap gulita. Sehingga ini menghambat pengamanan masyarakat,” kata Daddy saat dihubungi Jumat(5/03/2021).

 

Bukan hanya itu, lanjut Daddy, persoalan infrastruktur jalan juga masih sangat penting bagi masayarakat Cirebon Girang khususnya. Seperti di jalan Ir. Sukarno menuju arah wilayah Talun yang sudah banyak yang berlubang. Sehingga mengganggu aktivitas dan akses masyarakat.

 

Kendati demikian, persoalan jalan tersebut peran kabupaten sangat penting karena infrastruktur jalan harus dilihat terlebih dahulu dari kewenangannya.

 

“Bukan berarti pemerintah provinsi tidak peduli, tetapi skemanya harus ada usulan dari Bupati secara resmi untuk kemudian dimasukan dalam perencanaan melalu Bappeda Jabar,” katanya.

 

Masalah listrik masuk desa tidak luput dari aspirasi masyarakat Cirebon Girang, tambah Daddy. Elektrifikasi di Jawa Barat sudah mencapai 99 persen, tetapi masih ada masyarakat yang rumahnya belum teraliri listrik.

 

Karena itu, bagaimana caranya pemerintah mengakomodir secara menyeluruh agar masyarakat Jabar dipastikan sudah teraliri listrik. Tentunya dengan kriteria yang sesuai dengan kelayakan penerima bantuan listrik masuk desa.

 

“Jangan sampai terlena dengan persentase angka padahal masih ada masyarakat yang belum merasakan listrik masuk desa,” katanya mengakhiri(Ter)

×
Berita Terbaru Update