Jakarta.Internationalmedia.id.- Untuk perlindungan WNI di wilayah akreditasi, KBRI Muscat melakukan kegiatan pelayanan kekonsuleran di Hadramaut, Mukalla dan Tarim, Yaman pada 26 Februari s.d. 3 Maret 2021.
Tim KBRI
dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Kesultanan Oman dan Republik Yaman serta
didampingi oleh Pelaksana Fungsi Konsuler dan Pelaksana Fungsi Politik KBRI
Muscat.
Dalam
kegiatan ini KBRI Muscat memberikan layanan kekonsuleran antara lain penyerahan
141 buah paspor bagi WNI yang telah mengajukan perpanjangan paspor. Selain itu,
dilakukan pula konsultasi hukum dan legalisasi dokumen yg diperlukan bagi para
pelajar.
Pada
kesempatan kunjungan ke Yaman ini Duta Besar RI juga melakukan pertemuan dengan
warga Indonesia di Tarim. Tarim merupakan kota dengan populasi pelajar
Indonesia terbanyak di Yaman. Pertemuan dengan WNI diselenggarakan di
Auditorium Universitas Al-Ahgaff.
Selain
berdialog dengan Duta Besar RI, para
pelajar juga berkesempatan menampilkan keterampilan seni budaya antara lain
Peresean, Tari Likok Pulo, dan Lenong.
Sebagai
upaya peningkatan upaya perlindungan yang WNI di wilayah Yaman, KBRI Muscat
bekerja sama dengan warga Indonesia yang tinggal di Yaman, khususnya kalangan
mahasiswa, telah membentuk Satuan Tugas Perlindungan WNI di Yaman. Pada 27
Februari 2021 Duta Besar RI berkesempatan menyaksikan pelantikan Satgas
Perlindungan WNI di Yaman.
Satgas
Perlindungan WNI Yaman akan mendukung pelayanan kekonsuleran yang dilakukan
oleh KBRI Muscat seperti terkait dokumen perjalanan RI, masalah keimigrasian
setempat dan perlindungan WNI.
Hal ini
dilakukan untuk mengatasi situasi di Yaman yang sulit dan jarak tempuh yang
jauh dari KBRI di Muscat, Oman. Meskipun dengan kapasitas SDM serta fasilitas
pelayanan dan perlindungan yang terbatas, diharapkan keberadaan Satgas dapat
bermanfaat secara maksimal bagi warga Indonesia di Yaman
Kedepannya
peran Satgas ini diharapkan akan menjadi pemicu pendirian Konjen atau Konsul RI
di Hadramaut, Yaman.(marpa)
(Sumber: KBRI Muscat)