Jakarta.Internationalmedia.id.-Dalam rangka Gerakan
Nasional Donor Plasma Konvalesen yang dicetuskan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf
Amin, Menteri BUMN RI Erick Thohir memimpin launching program Plasma BUMN Untuk
Indonesia, bertempat di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta (8/2).
Acara ini turut dihadiri Ketua Palang Merah
Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan
Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi. Program yang digelar di 34
provinsi ini merupakan wujud konsistensi Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN
untuk melawan Covid-19 di Indonesia.
“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar
merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam
tiap kesempatan. Maka dari itu, bekerja sama dengan PMI, program ini
diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah
terinfeksi Covid-19 untuk menyelamatkan pasien Covid-19.
Saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi
dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama.
Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami
miliki,” ujar Menteri BUMN RI, Erick Thohir.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai
bagian dari BUMN berkomitmen untuk mendukung penuh program Plasma BUMN Untuk
Indonesia yang dicanangkan Menteri BUMN serta Gerakan Nasional Donor Plasma
Konvalesen. Salah satu wujud nyata dukungan Telkom adalah dengan menghadirkan
layanan call center 117 ext 5 bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan PMI.
Call center yang mulai beroperasi sejak 8 Februari
2021 ini secara umum berfungsi untuk menerima inbound call dari masyarakat yang
ingin mengetahui informasi terkait donor plasma konvalesen, memudahkan
masyarakat yang secara sukarela ingin mendaftarkan diri sebagai pendonor, serta
outbond call untuk mencari calon pendonor.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom,
Edi Witjara mengatakan, “Hingga saat ini penanganan Covid-19 dan pemulihan
ekonomi nasional menjadi fokus pemerintah yang terus diupayakan dengan berbagai
cara.
Adanya call center 117 ext 5 ini akan memudahkan
masyarakat untuk mengetahui lebih dalam mengenai plasma konvalesen dan
mendaftar jika ingin menjadi pendonor untuk selanjutnya akan dipandu hingga
proses donor di UDD (Unit Donor Darah) PMI yang tersebar di berbagai kota di
Indonesia. Diharapkan ini dapat mempercepat proses pengumpulan donor plasma
konvalesen yang dapat menolong masyarakat yang terdampak Covid-19.”
Lebih lanjut Edi menyampaikan bahwa call center
plasma konvalesen memiliki operator dan verifikator yang telah dibekali
pelatihan soft skill dari Infomedia selaku anak usaha Telkom dan hard skill
dari PMI dan BNPB. Lokasi call center bertempat di Kantor BNPB Jalan Pramuka,
Jakarta Timur, yang difasilitasi dengan jaringan internet serta kelengkapan
perangkat seperti work station, PC (Personal Computer), headset dan lainnya.
Transfusi plasma Konvalesen merupakan salah satu
terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19 bergejala berat dan kritis,
sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian pada
pasien Covid-19.
Adapun syarat pendonor antara lain, penyintas
Covid-19 yang sudah negatif dalam kurun waktu 14 hari sampai dengan 3 bulan
sejak dinyatakan negatif, berusia 18-60 tahun, berat badan lebih dari 55
kilogram, diutamakan pria (bila perempuan belum pernah hamil), tidak menerima
tranfusi darah selama 6 bulan terakhir, memiliki surat keterangan sembuh dari
dokter dan bebas keluhan minimal 14 hari.(Ter)