Kab.Karawang.Internationalmedia.id.- Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil memaparkan program strategis Rebana Metropolitan di hadapan
Menteri PPN/Bappenas RI dan mengusulkan masuk dalam daftar proyek strategis
nasional.
Dalam paparannya, Gubernur menyatakan Rebana
Metropolitan sebagai sebuah konsep futuristik pendorong terbesar ketiga
pertumbuhan ekonomi nasional. Rebana Metropolitan berpotensi menopang laju
pertumbuhan ekonomi Jabar hingga 7,13 persen, dengan penyerapan tenaga kerja
4,39 juta orang dan proyeksi investasi 7,77 persen pada 2030.
Menurut Ridwan Kamil, mesin pertumbuhan Rebana
Metropolitan akan berada di kawasan Pelabuhan Patimban di Subang, Bandara
Kertajati (BIJB) di Majalengka, dan Cirebon.
“Ini akan membantu (ekonomi) nasional. Sehingga saya
berharap tim dari Bappenas menjadi quality control dalam pengembangan kawasan
strategis Rebana ini,” ujar Kang Emil saat rakor virtual Penajaman Rencana
Proyek Prioritas Strategis dari Hotel Resinda, Kabupaten Karawang, Rabu
(24/2/2021).
Jika Rebana Metropolitan didukung Pusat, Ridwan
Kamil optimistis Jabar dapat menyumbang 1 persen pertumbuhan nasional. “Saya
menawarkan (proyek strategis). Kalau mesin pertumbuhan ini dipakai, kita
keroyok sama-sama sehingga menghasilkan persentase meningkat di 13 wilayah
strategis nasional Cirebon, Patimban dan Rebana,” sebutnya.
Selain Rebana Metropolitan, Gubernur juga memaparkan
pengembangan Jabar selatan terutama pembangunan infrastruktur sebagai stimulus
pertumbuhan dan menghilangkan ketimpangan ekonomi.
Menurut Ridwan Kamil, Jabar selatan sudah mendapat
atensi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan oleh karena perlu ada
intervensi infrastruktur dari Pusat agar tidak melulu menjadi kawasan
terbelakang. Program yang sedang dikebut Pemdaprov Jabar untuk mengatasi semua
masalah di Jabar selatan adalah pengembangan wilayah Jabar tengah.
“Oleh karena itu kami mohon pengembangan jalur
tengah, pembangunan pelabuhan pariwisata dan food estate, mohon itu dijadikan
prioritas,” harapnya.
Selain kawasan utara, selatan, dan tengah, Ridwan
Kamil juga meminta pemerintah pusat memperhatikan kawasan Bandung Metropolitan,
terutama pemulihan DAS Citarum dan bus rapid transit (BRT). Selama musim hujan
yang telah berjalan beberapa bulan, kawasan Bandung Raya relatif masih aman
dari ancaman banjir besar.
“Ini menandakan kerja kita semua ini ada hasilnya.
Apabila sampai kemarau Bandung Raya tidak banjir (besar), artinya apa yang
telah didesain oleh Bappenas bersama kami semua membuahkan hasil yang
signifikan dalam penanganan DAS Citarum,” kata Ridwan Kamil.
Selain itu, kawasan Bogor – Depok – Bekasi – Puncak – Cianjur tidak luput dari
perhatian. Kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil – juga meminta atensi yang
sama untuk kawasan penyangga Ibu Kota Negara terutama dalam infrastruktur
pengendali banjir, sampah, dan konservasi lingkungan.
Khusus kawasan ini, perlu ada koordinasi yang kuat
antara Pemda Provinsi Jabar dengan DKI Jakarta.
“Karena bodebekpunjur ini harus sinkron dengan Pemda
DKI Jakarta. Sehingga masalah banjir Jakarta, yang di hulu kita selesaikan oleh program-program infrastruktur air. Yang
urgent di jabodetabekpunjur, plus terkait pengolahan sampah,” cetusnya.(Lys)