Dirut InJabar Audensi dengan Gubernur Jabar
Bandung.Internationalmedia.id.- Direktur
Utama InJabar Unpad Keri Lestari Dandan menyatakan, bahwa
pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik
Indonesia (RI) dalam mengembangkan Mobile Laboratory Biosafety Level-2 (Mobile
Lab BSL-2) untuk pengetesan COVID-19 dan tracing massal.
Hal ini dilaporkannya kepada Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil dalam
audiensi jajaran InJabar Unpad di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa
(6/10/20).
Dijelaskan, dalam Mobile Lab BSL-2 ini terdapat main
room yang berpisah dengan anteroom dan dilengkapi dengan sistem interlock yang
menjamin tidak terjadi kebocoran terhadap lingkungan sekitar.
Prototipe Mobile Lab BSL-2 telah selesai dibuat di
Kota Cimahi dan sudah ditinjau pihak Kemenkes RI.
"Sekarang sedang proses pembuatan kontrak
penyediaannya," tambah Keri.
Mobile Lab BSL-2 inovasi Jabar ini pun tengah dalam
proses sertifikasi di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes)
dengan opsi sertifikasi internasional di Singapura.
Keri mengatakan, pihaknya juga masih dalam kerja
sama dengan Kemenkes RI untuk mengadakan aplikasi bernama Indonesia Test Trace
and Isolation (ITTI) di Mobile Lab BSL-2. Aplikasi ini akan menjadi basis data
untuk algoritma penanganan COVID-19. Pada saat tes dan trace massal, terdapat
dua data yang dimilili yakni data positif dan negatif.
"Data postif kemudian dibagi dua lagi, yang
memiliki gejala COVID-19 langsung masuk ke rumah sakit rujukan dan yang tanpa
gejala akan diisolasi mandiri terpimpin yaitu melalui pemanfaatan IT yang
didampingi oleh tenaga kesehatan. Kemudian yang negatif akan diberikan pilihan
divaksinasi atau tidak," kata Keri.
Keri berharap, aplikasi berbasis Android ini dapat
membantu penanganan COVID-19 secara terpimpin dan sistematis.
"Semua inovasi ini (nantinya) tidak hanya
digunakan di Jabar, tapi untuk penanganan COVID-19 secara nasional bersama
Kemenkes," ujarnya mengakhiri.(Ter)