Notification

×

Iklan

Iklan

Wagub Jabar, distribusi daging kurban libatkan aparat TNI-Polri

Rabu, 22 Juli 2020 | 17:40 WIB Last Updated 2020-07-22T10:40:47Z
ilustrasi pemotongan daging kurban

Bandung.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta agar dalam pendistribusian daging kurban tidak memakai plastik hitam dan digantikan dengan media lainnya yang jauh lebih aman dan sehat seperti besek. 

Selain itu, hal lainnya yang harus diperhatikan adalah pendistribusian daging yang seminimal mungkin melibatkan banyak orang.

"Apakah dengan diantar? Kalau pun masih terlalu repot dan harus tetap ada kerumunan agar secara ketat protokol kesehatan dilakukan," katanya.
Untuk itu, kiranya perlu kerja sama dan kolaborasi banyak pihak, terutama dari sisi pengawasan.

Sangat dimungkinkan untuk melibatkan aparat dalam hal ini TNI/ Polri atau tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 masing-masing daerah, tambahnya.

 Menurut Kang Uu, kesadaran umat untuk berkurban menghadirkan perputaran ekonomi di banyak sektor seperti peternakan, pertanian, transportasi, jasa jagal/pemotongan hewan, jasa distribusi, serta beberapa sektor terkait lainnya.

Dengan kata lain, Idul Adha menjadi momentum meningkatkan kesejahteraan para pelaku bisnis terkait, sekaligus pemenuhan asupan gizi protein hewani bagi masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Kang Uu, kesadaran umat untuk berkurban menghadirkan perputaran ekonomi di banyak sektor seperti peternakan, pertanian, transportasi, jasa jagal/pemotongan hewan, jasa distribusi, serta beberapa sektor terkait lainnya.

Dengan kata lain, Idul Adha menjadi momentum meningkatkan kesejahteraan para pelaku bisnis terkait, sekaligus pemenuhan asupan gizi protein hewani bagi masyarakat yang membutuhkan.

Tahun ini, Uu berharap kebahagiaan tetap dirasakan masyarakat meskipun COVID-19 masih belum usai. "Hikmah berkurban dari sisi sosial di antaranya adalah dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, juga mampu mengurangi ketimpangan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial," kata Uu di Bandung, Rabu (22/7/20).

Untuk itu, Wagub meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan Idul Adha yang telaj ditetapkan baik oleh Kementerian Agama maupun Pemda Provinsi Jawa Barat.

Terkait pelaksanaan salat id, berdasarkan kepgub Jabar, diperkenankan dilakukan di masjid, lapangan, atau ruangan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Di antara yang pokok yakni jemaah wajib memakai masker dan membawa alat salat sendiri, serta suhu tubuh di bawah 37,5 derajat.

Kemudian panitia salat id, juga wajib membersihkan tempat salat pakai disinfektan, memberlakukan saf berjarak minimal 1 meter, mengecek suhu tubuh jemaah pakai thermo gun, menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer berbasis alkohol, tidak menjalankan kencleng amal, serta membatasi jumlah pintu keluar masuk guna memudahkan pemeriksaan.

Pun imam dan khatib dipersilakan mempersingkat bacaan dan khutbah dengan tanpa menyalahi syariat. Setelah salat jemaah tidak saling bersalaman. "Sama seperti salat id, protokol pelaksanaan kurban dilakukan dengan prinsip wajib memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak," katanya.(Rel/Lys)

×
Berita Terbaru Update