Bandung.Internationalmedia.id.-
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kota Bandung memberikan lampu hijau kepada Grab agar
mitranya (ojek online) untuk bisa kembali mengangkut penumpang.
Hal itu setelah ia mendapat
penjelasan tentang standar protokol kesehatan yang diterapkan oleh Grab.
Dilihat, dari sisi kesiapan
protokol kesehatan sudah cukup bagus. Namun, secara formal mereka melayangkan
surat pengusulan kepada gugus tugas. Setelah itu akan ditindaklanjuti.
Dalam siaran Pers yang
diterima, Sabtu, 27 Juni 2020, Oded menyatakan bahawa dia sudah memberikan
rekomendasi dalam rencana pengoperasian tersebut.
Dikatakan, pada fase
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Pemkot Bandung memberikan relaksasi kepada jasa
angkutan sepeda motor (ojek) untuk kembali mengangkut penumpang.
Oded mengajak semua pihak
bekerja sama di masa AKB ini. Selain
membangkitkan kembali geliat perekonomian, tetapi juga tetap disiplin
menjalankan protokol kesehatan. Hal itu agar Kota Bandung bisa memutus
penyebaran virus corona.
Oleh karena itu, aspek
kehati-hatian harus terus dijaga. Jangan sampai aspek ekonomi bergerak tetapi
kurva juga ikut naik, pinta Oded.
Semenatra itu, Partner
Engagement Strategy Grab Jawa Barat, Mawaddi Lubby mengatakan, selaku aplikator
Grab merasa memiliki tanggung jawab moral memulihkan taraf ekonomi para
mitranya.
Untuk itu, upaya terbaik
saat ini yakni memberikan pelayanan maksimal. Tujuannya menarik kepercayaan
masyarakat.
Grab pun akan segera
menempuh prosedur administratif kepada tim Gugus Tugas Covid-19. Sehingga
layanan penumpang bisa secepatnya kembali beroperasi.
Kami yakin bahwa corona ini
belum usai. Tetapi memang perlu ada adaptasi. Kami ingin memastikan angka penularan
di Kota Bandung tidak naik lagi,katanya.
Saat kesempatan itu, Grab
mensimulasikan standarisasi protokol kesehatan. Seperti layanan Grab Food yang
menyediakan tas khusus, pengemudi menggunakan masker, sarung tangan dan
mempersilahkan apabila pemesan ingin mengambil sendiri pesanannya supaya
mengurangi kontak.
Sedangkan pada layanan Grab
Bike, sepeda motor dilengkapi plastik pembatas antara pengemudi dengan
penumpang. Pengemudi wajib bermasker serta terdapat handsanitizer.
Untuk penumpang kita
sediakan hair cap kalau tidak bawa helm. Mitra kita bekali disinfektan. Setiap
penumpang diberikan handsanitizer. Kendaraannya didisinfektan setiap minggu,
tambahnya.(*)