Bandung.Internationalmedia.id.-Ribuan pengguna Commuter Line, sejak pagi hingga sore hari ini, memadati stasiun Bandung dengan tujuan Padalarang Kabupaten Bandung Barat maupun Rancaekek Kabupaten Bandung.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda dalam keterangannya kepada wartawan siang hari ini di Satasiun Bandung mengatakan, peningkatan volume pengguna Commuter Line diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini seiring dengan masa liburan sekolah dan cuti akhir tahun
Ia memprediksi pada periode angkutan Nataru selama 18 hari mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, volume pengguna Commuter Line se Wilayah 2 Bandung akan meningkat sekitar 3 persen dibandingkan angkutan Nataru tahun sebelumnya.
“Pada periode Nataru 2024–2025, KAI Commuter Wilayah 2 Bandung melayani sebanyak 1.136.000 penumpang. Sedang periode tahun ini diproyeksikan meningkat menjadi sekitar 1.176.000 penumpang,” ujar Karina.
Dikatakan, pada masa angkutan Nataru ini, KAI Commuter mengoperasikan 58 perjalanan per hari. Jumlah tersebut terdiri atas 38 perjalanan Commuter Line Bandung Raya, 10 perjalanan Commuter Line Walahar, 6 perjalanan Commuter Line Cibatuan–Garut dan 4 perjalanan Commuter Line Jatiluhur.
Sementara dalam upaya menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang, KAI Commuter menetapkan batas maksimal okupansi.
Untuk Commuter Line Bandung Raya, Walahar, dan Jatiluhur, okupansi dibatasi hingga maksimal 150 persen. Sedangkan untuk Commuter Line Cibatuan–Garut diterapkan ketentuan berbeda, yakni maksimal 120 persen untuk perjalanan dengan jarak tempuh lebih dari 100 kilometer, serta maksimal 190 persen untuk perjalanan dengan jarak tempuh kurang dari 100 kilometer.
“Kami juga menyiagakan lebih dari 696 personel yang tersebar di seluruh stasiun, termasuk penambahan petugas posko di stasiun-stasiun dengan tingkat kepadatan tinggi, guna membantu pelayanan kepada pengguna,” lanjut Karina.
Sementara di stasiun-stasiun dengan kepadatan tinggi seperti Stasiun Bandung dan Stasiun Purwakarta, kata Karina pihaknya menambah fasilitas seperti kursi ruang tunggu dan toilet portable.
Karina juga mengimbau para pengguna jasa, khususnya penumpang yang membawa anak-anak, agar selalu mengikuti arahan petugas, baik di stasiun maupun di atas kereta demi kelancaran dan keselamatan perjalanan.
Terkait gangguan operasional, Ia menjelaskan sempat terjadi genangan air di jalur Ciganea–Purwakarta, yang menyebabkan dua perjalanan Commuter Line Cibatuan tertahan. Namun, pada sore hari sekitar pukul 17.30 WIB, perjalanan kereta telah kembali dinormalisasi, dengan menerapkan pembatasan kecepatan.
“KAI Commuter secara rutin berkoordinasi dengan pihak terkait dan menyiagakan petugas pengawas daerah selama 24 jam, untuk memantau jalur-jalur yang berpotensi terdampak gangguan, khususnya akibat kondisi cuaca,” tutup Karina.*
