
SMAN 1 PURWAKARTA
Purwakarta.Internationalmedia.id.– Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMAN 1 Purwakarta tahun anggaran 2024 menuai sorotan publik. Data laporan menunjukkan pos pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah membengkak hingga ratusan juta rupiah per tahap pencairan, sehingga menimbulkan tanda tanya mengenai efektivitas dan transparansi pengelolaan dana.
Ketua Gerakan Taruna Indonesia, Victor Edison, menegaskan perlunya pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Jawa Barat memberikan penjelasan terbuka agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat.
Rincian Dana BOS Tahap Pertama
- Total dana diterima: Rp 942,24 juta
- Jumlah penerima manfaat: 1.208 siswa
- Tanggal pencairan: 18 Januari 2024
- Alokasi utama:
- Kegiatan pembelajaran dan bermain: Rp 203,37 juta
- Administrasi satuan pendidikan: Rp 270 juta
- Pemeliharaan sarana dan prasarana: Rp 243,97 juta
Rincian Dana BOS Tahap Kedua
- Total dana diterima: Rp 942,24 juta
- Tanggal pencairan: 9 Agustus 2024
- Alokasi utama:
- Pemeliharaan sarana dan prasarana: Rp 331,51 juta
- Pengembangan perpustakaan: Rp 50 juta
- Kegiatan pembelajaran: Rp 141,13 juta
Victor menilai pos pemeliharaan yang mencapai hampir Rp 576 juta dalam dua tahap pencairan perlu diklarifikasi. “Kami tidak menuduh adanya penyimpangan, tetapi anggaran sebesar itu harus dijelaskan agar tidak menjadi polemik. Transparansi penting agar publik mengetahui apakah dana digunakan sesuai aturan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Dana BOS diatur melalui Permendikbud No. 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler. Dalam aturan tersebut, penggunaan dana harus diprioritaskan untuk kegiatan operasional sekolah yang mendukung proses belajar mengajar, termasuk pemeliharaan sarana prasarana, namun tetap dengan prinsip efisiensi dan akuntabilitas.
Selain itu, laporan realisasi Dana BOS wajib dipublikasikan melalui laman resmi sekolah atau papan pengumuman agar dapat diakses masyarakat. Hal ini bertujuan memperkuat pengawasan publik terhadap penggunaan dana pendidikan.
Victor berharap Dinas Pendidikan Jawa Barat melakukan pengawasan melekat terhadap laporan penggunaan Dana BOS di SMAN 1 Purwakarta. “Pengawasan perlu dilakukan agar sekolah tetap berada pada koridor aturan dan tidak menimbulkan prasangka negatif di masyarakat,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan penjelasan resmi terkait sorotan publik atas besarnya anggaran pemeliharaan. (Ir)