![]() | ||
| Pembangunan jalan ini Buntu ke jalan rusak |
Purwakarta.Internationalmedia.id.- Pembangunan jalan desa di Kp. Sadang Gg. Cibeunyung RT 13/05, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, menuai sorotan tajam. Pasalnya, jalan yang dibangun dengan anggaran Rp 98 juta dari Bankeu Provinsi Jawa Barat TA. 2025 tersebut berakhir buntu, sehingga dinilai tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Proyek dengan volume P=181m, L=2,5m, dan T=0,12m ini dikerjakan dalam waktu 10 hari. Namun, berdasarkan pantauan di lapangan, jalan yang dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit tersebut tidak ada akses lanjutan ke wilayah lain. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai perencanaan dan studi kelayakan yang dilakukan sebelum proyek tersebut dijalankan.
"Kami sangat kecewa dengan proyek ini. Jalan ini tidak ada gunanya karena buntu. Anggaran negara seolah-olah dibuang percuma," ujar salah seorang warga setempat.
Proyek jalan buntu ini menambah daftar panjang proyek infrastruktur yang dinilai tidak tepat sasaran dan tidak memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan lemahnya perencanaan dan pengawasan dalam penggunaan anggaran negara.
Pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan kontraktor pelaksana proyek, belum memberikan keterangan resmi terkait permasalahan ini. Masyarakat berharap agar kasus ini segera diusut tuntas dan menjadi pelajaran agar proyek-proyek infrastruktur ke depan dapat direncanakan dan dilaksanakan dengan lebih baik, sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Warga setempat kecewa karena jalan tersebut tidak memberikan manfaat yang signifikan. Pendamping desa, Tohir, mengaku tidak pernah diajak membahas proyek ini. "Saya tidak pernah diajak berbicara tentang pembahasan proyek jalan buntu tersebut," ujarnya. Saat diwawancarai di acara LKD 2026 Desa Cilangkap, Selasa (4/11)
Kasi Pemerintahan Desa, Didin, pada waktu dan tempat yang sama menyarankan agar anggaran tersebut lebih baik dialokasikan untuk perbaikan jalan di lingkungan gang-gang kecil.
"Kalo memang jalan buntu kan tidak akan dilalui orang, lebih baik diterapkan di jalan lingkungan gang-gang kecil sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga," komentarnya. "Nantilah akan saya temui Kades nya," lanjutnya. (Ir)
