![]() |
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakan Dan Desa (DPMD), Rustaman Arifin(pakaian hitam) Sidak ke dapur SPPG |
Purwakarta.Internationalmedia.id.- Di tengah kesibukannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakan Dan Desa (DPMD), Rustaman Arifin menyempatkan diri melihat kegiatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Sempur Plered, Rabu (8/10). Ia didampingi Camat Plered, Heri Anwar dan Kades Sempur, H. Ae Saepudin.
Pada kesempatan itu Rustaman menyapa beberapa pekerja, melihat kebersihan tempat dan melakukan pengecekan di setiap ruangan."Ini sudah 3 bulan tapi masih kelihatan seperti baru, saking bersihnya," ujarnya.
Untuk mencegah resiko kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu pelaksanaan uji organoleptik dan kimia serta penggunaan alat pengering ompreng bersuhu panas.
Kades Sempur, H. Ae Saepudin menjelaskan fungsi-fungsi setiap ruangan dan alat- alat yang digunakan termasuk penggunaan alat pengering ompreng (dryer).
Awalnya membeli dryer berkapasitas 75 unit dengan harga Rp 6.600.000 proses pengeringan selama 5 menit, lalu selanjutnya Kades berinisiatif untuk merakit alat tersebut dengan total biaya Rp 15.000.000 mampu menampung kapasitas 1000 unit dan ptoses pengeringan hanya 2 menit.
Camat Heri mengapresiasi inisiatif tersebut menurutnya ini merupakan inovasi. "Kalo secara regulasi kan kecepatan ya inovasi, yang ibaratnya pabrikan itu terbatas tapi kalo buatan home industri makin mumpuni", ujarnya.
Heri melanjutkan, ada peluang lowongan pekerjaan untuk pembuatan alat tersebut. Secara tidak langsung ini akan dibutuhkan oleh seluruh SPPG yang ada di Kabupaten Purwakarta minimalnya, secara umumnya ya Jawa Barat kalau memang membutuhkan alat pengering kapasitas 1000 dengan harga yang ekonomis kita tampung siapa yang mau", pungkasnya.
Selain inovasi, inisiatif merakit alat pengering ini juga merupakan efisiensi yang berdampak positif bagi SPPG dan masyarakat. (Ir)